113 Anak di Sleman Yatim dan Piatu Akibat COVID-19, Pemkab Siapkan Beasiswa

Ilustrasi anak kecil. Foto: Shutter Stock

Ratusan anak di Kabupaten Sleman, DIY, menjadi yatim atau piatu bahkan yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat COVID-19. Pemkab Sleman kini tengah menyiapkan bantuan beasiswa pendidikan untuk anak-anak ini.

"Banyak anak yang menjadi yatim atau piatu setelah orang tuanya baik ayah atau ibunya meninggal akibat terpapar virus corona," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/8).

Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2PKB) Sleman, tercatat ada 113 anak menjadi yatim atau piatu.

Sementara dari data Dinas Sosial (Dinsos) Sleman ada 27 anak yatim atau piatu dari keluarga miskin atau rentan miskin.

Kustini mengatakan bukan tidak mungkin jumlah itu masih bertambah karena penyebaran corona masih terus terjadi. Untuk itu, Pemkab Sleman akan memberikan bantuan pendidikan.

"Kita ingin pastikan anak-anak tersebut tetap dapat mengenyam bangku pendidikan. Makanya kita fasilitasi bantuan pendidikan dari mulai SD sampai SMA/SMK," kata Kustini.

Diterangkan Kustini, bantuan itu bersumber dari Dinsos melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Bantuan pendidikan tiap tahunnya mencapai maksimal Rp 5 juta per anak.

Kemudian Pemkab Sleman juga akan memberikan bantuan tambahan sebesar Rp 200 ribu selama 6 bulan untuk anak-anak tersebut.

"Selain bantuan pendidikan anak yatim atau piatu juga akan mendapatkan bantuan sosial dari JPS juga sebesar Rp 200 ribu. Nanti bisa diregulerkan juga bantuan tersebut sesuai dengan kondisi keluarganya," ucapnya.

Dinsos pun saat ini diminta untuk terus melakukan verifikasi. Agar semua anak yang menjadi yatim piatu ini bisa difasilitasi segera.