Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
12.987 Hektar Perairan di Teluk Balikpapan Tercemar Tumpahan Minyak
4 April 2018 20:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
![Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1519034544/elhheqq082nkjdianakw.jpg)
ADVERTISEMENT
Kobaran api yang cukup besar terjadi di Perairan Balikpapan, Kalimantan Timur diduga akibat adanya tumpahan bahan bakar minyak yang diduga berasal dari kapal tanker. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menegaskan memang bocoran itu berasal dari kapal.
ADVERTISEMENT
Tetapi di satu sisi, Siti mendapat laporan bila itu terjadi karena pecahan pipa. Hal itu dikatakan Siti Nurbaya Bakar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/4).
"Informasi yang masuk bermacam-macam, info yang masuk itu memang bocoran dari kapal, tapi ada informasi yang masuk itu ada pipa yang pecah. Dua Dirjen saya di lapangan dan bawa tim ahli untuk mensupervisi Pertamina," kata Siti Nurbaya Bakar.
"Untuk mengumpulkan minyak ada teknik-tekniknya dan yang Dirjen Gakkum sedang melihat sumber permasalahan dan penyebabnya, termasuk mulai menghitung apa-apa yang menjadi bencana," lanjut dia.
Siti juga meminta Dirjen Konservasi KLHK untuk terjun langsung ke lokasi tumpahan. Siti ingin mendapat laporan satwa-satwa apa saja yang terkena dampak dari tumpahan minyak ini.
ADVERTISEMENT
"Selain itu saya minta Dirjen Konservasi untuk turun dan mengikuti satwa-satwa apa aja yang terdampak. Dirjen Konservasi melaporkan kepada saya bahwa sudah ditemukan pesut pada hari Sabtu (31/3), itu yang mati, dan waktu dibedah ada tumpahan minyak itu," jelas Siti Nurbaya Bakar.
Namun Siti menegaskan pesut itu dibedah oleh dokter hewan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk itu di lapangan staf KLHK selalu bekerja sama dengan KKP.
"Karena sumber daya hayati itu tanggung jawab KKP tapi sisi konservasi secara keseluruhan KLHK juga bertanggung jawab," ungkapnya.
Politisi Partai NasDem ini menjelaskan saat ini sudah dilakukan investigasi terkait tumpahan minyak. Namun tidak diketahui berapa lama investigasi itu akan dilakukan.
"Waktu kita di Raja Ampat saya terus menerus. Itu di dalam, seminggu itu kita sudah ketahuan, baru dihitung 10 hari lah baru dapat ketahuan sumbernya. Tapi saya belum tahu persis nanti setiap perkembangan saya sampaikan ke kawan-kawan," terang Siti Nurbaya Bakar.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk peta sebaran minyak dijelaskan Siti dirinya baru mendapatkan dari LAPAN.
"Luasnya 12.987 Ha. Ini Peta sebaran minyak yang kita minta analisis LAPAN," tuturnya.
![Pemandangan tumpahan minyak di Balikpapan. (Foto: Instagram/@ranggaguns)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1522809523/xryswzsplwgzugxuijm5.jpg)