12 Badai Siklon Tropis yang Pernah Terjang Indonesia

28 Desember 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua bibit siklon tropis tumbuh berdampak terhadap cuaca Indonesia. Foto: BMKG via Antara
zoom-in-whitePerbesar
Dua bibit siklon tropis tumbuh berdampak terhadap cuaca Indonesia. Foto: BMKG via Antara
ADVERTISEMENT
Ribut-ribut soal badai belakangan ini, Indonesia pernah beberapa kali dilintasi badai besar yang disebut siklon tropis.
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sejak 2008 hingga tahun 2021, terdapat 12 siklon tropis yang tumbuh atau terjadi di wilayah Indonesia. Siklon tropis ini memberikan dampak signifikan pada cuaca ekstrem di Indonesia.
Panjang diameter sebuah siklon tropis rata-rata mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C dengan kecepatan angin yang berputar mencapai lebih dari 63 km/jam.
Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari. Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
ADVERTISEMENT
"Badai menurut terminologi meteorologi adalah bagian hujan lebat dan angin kencang yang biasanya terkait dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk berkecepatan sekitar 64-72 knot,” ungkap Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab dalam jumpa pers, Selasa (27/12/2022).

Tanggung Jawab BMKG

World Meteorological Organization (WMO) membagi penanggung jawab utama pemantauan siklon tropis menjadi enam wilayah.
BMKG ditunjuk untuk mengelola Tropical Cyclone Warning Center (TCWC-Jakarta) yang memiliki wilayah tanggung jawab operasional Siklon Tropis mulai dari lintang 0 (ekuator) hingga 10 LS dan 90 - 142 BT.
Setiap siklon tropis yang tumbuh pada area tersebut akan menjadi tanggung jawab TCWC Jakarta untuk memberi nama siklon tersebut.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, sejak tahun 2008 terdapat 11 siklon tropis yang tumbuh di wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta dan cukup berdampak signifikan pada kondisi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Inilah 12 badai dahsyat yang pernah menerjang Indonesia:
1. Siklon Tropis Durga
Terjadi pada 20-25 April 2008 di Samudra Hindia barat daya Lampung.
Siklon tropis ini dikenal dengan nama siklon Rosie di internasional. Arah lintasannya di sekitar Samudera Hindia dengan kecepatan angin mencapai Rp 95 km/jam. Daerah yang terpengaruh siklon ini di perairan Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, dan Banten.
2. Siklon Tropis Kirrily
Terjadi pada 26-28 April 2009, tumbuh di Laut Arafura selatan Papua Barat (Tual-Trangan).
3. Siklon Tropis Anggrek
Terjadi pada 29 Oktober-5 November 2010, tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung.
4. Siklon Tropis Bakung
Terjadi pada 11-13 Desember 2014 tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung. Kecepatan anginnya mencapai 95 km/jam.
ADVERTISEMENT
5. Siklon Tropis Cempaka
Banjir dampak siklon tropis Cempaka. Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Terjadi pada 27 November-1 Desember 2017 tumbuh di perairan selatan Yogyakarta-Jawa Tengah. Kecepatan anginnya mencapai rpm 65 km/jam.
6. Siklon Tropis Dahlia
Siklon tropis Dahlia Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Terjadi pada 30 November-2 Desember 2017, tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung-selatan dan Jawa Tengah. Kecepatan angin mencapai 75 km/jam.
7. Siklon Tropis Flamboyan
Terjadi pada 28 April-2 Mei 2018, tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung. Kecepatan angin mencapai 110 km/jam.
Siklon ini menyebabkan gelombang laut di wilayah Perairan Selatan Jawa, Samudera Hindia Barat, Lampung hingga Selatan Jawa naik 2,5-4 meter.
8. Siklon Tropis Kenanga
Terjadi pada 15-18 Desember 2018, tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung.
9. Siklon Tropis Lili
Siklon Tropis Lili. Foto: BMKG
Terjadi pada 8-9 Mei 2019, tumbuh di Laut Banda-Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
10. Siklon Tropis Mangga
Pantauan BMKG terhadap Siklon Tropis Mangga. Foto: Dok. BMKG
Terjadi pada 21-22 Mei 2020, tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung.
11. Siklon Tropis Seroja
Jembatan penghubung ke dermaga kapal ikan roboh karena diterjang gelombang kencang akibat badai Siklon tropis Seroja di Kota Kupang, NTT. Foto: Kornelis Kaha/Antara Foto
Terjadi pada 5-12 April 2021, tumbuh di Laut Sawu-Nusa Tenggara Timur.
Siklon Tropis Seroja yang memicu musibah banjir dan longsor di NTT. Foto: BMKG
Siklon ini menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara dan Timor Leste.
Dampak yang dilaporkan berupa hujan deras dan angin kencang di beberapa wilayah NTT. Hujan tersebut menyebabkan banjir bandang hingga membuat ribuan warga mengungsi. Sedikitnya 210 orang tewas dan hilang.
12.Siklon Tropis Paddy
Siklon Tropis PADDY terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah. Foto: Dok BMKG
Terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, bertekanan 995 hPa dengan kecepatan angin maksimum 40 knot pada Senin, 22 November 2021.
Siklon tropis Paddy tumbuh dari bibit siklon tropis 90S, yang berlokasi di Samudra Hindia yakni sekitar 690 km sebelah selatan barat daya Cilacap, Jawa Tengah. Kekuatan anginnya mencapai 40 knot atau 75 km/jam.
ADVERTISEMENT
Siklon tropis ini antara lain menyebabkan angin kencang di Jakarta dan sekitarnya.

Isu Badai Dahsyat Akhir Tahun 2022

Isu badai dahsyat mengemuka setelah ahli klimatologi BRIN Dr Erma Yulihastin mencuit di Twitter memperingatkan masyarakat Jabodetabek untuk mewaspadai potensi badai dahsyat pada Rabu, 28 Desember 2022.
Analisis ini membuat sejumlah perusahaan di Jakarta menerapkan work from home/WFH hari ini.
Di lain pihak, BMKG menangkis potensi badai dahsyat itu. BMKG memprakirakan bahwa yang terjadi pada 28 Desember adalah hujan sedang hingga lebat, bukan badai. Potensi cuaca ekstrem ini berlanjut hingga awal tahun 2023.