12 Kucing di Kota Malang Mati Bersamaan Diduga Diracun

11 September 2024 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
12 ekor kucing domestik di Perumahan Pondok Cempaka Indah, Kecamatan Sukun, Kota Malang, mati mendadak secara bersamaan.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
12 ekor kucing domestik di Perumahan Pondok Cempaka Indah, Kecamatan Sukun, Kota Malang, mati mendadak secara bersamaan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 12 ekor kucing domestik di Perumahan Pondok Cempaka Indah, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, mati mendadak secara bersamaan. Kucing-kucing itu mati dalam kurun waktu sehari pada tanggal 27 Juli 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
"Iya kejadiannya sudah lama, sekitar sebulan lalu," ujar salah satu warga bernama Roki, Rabu (11/9).
Belasan kucing itu dipelihara oleh salah seorang warga yang tinggal di Blok C1-05 perumahan tersebut.
12 ekor kucing domestik di Perumahan Pondok Cempaka Indah, Kecamatan Sukun, Kota Malang, mati mendadak secara bersamaan. Foto: Dok. Istimewa
"Kurang tahu sejak kapan (warga tersebut memelihara kucing). Cuma memang sudah lama memelihara kucing-kucing kampung yang katanya tiba-tiba dateng ke rumahnya," terangnya.
Roki mengetahui kucing-kucing itu mati dari pesan grup WhatsApp warga perumahan. Namun, ia belum mengetahui pasti penyebab kematian belasan kucing tersebut. Roki menduga kucing-kucing tersebut mati diduga karena diracun.
"Kemungkinan kucing-kucing itu mati diracun. Tapi siapa yang melakukan juga kurang tahu," tuturnya.
12 ekor kucing domestik di Perumahan Pondok Cempaka Indah, Kecamatan Sukun, Kota Malang, mati mendadak secara bersamaan. Foto: Dok. Istimewa
"(Warga sini) nggak ada yang membahas sama sekali. Cuma pada saat kejadian itu di-share di grup bapak-bapak perumahan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Roki mengungkapkan, dugaan kucing-kucing itu mati diracun karena ciri-cirinya hampir sama saat kematiannya, yakni tubuhnya kaku dan mata melotot.
"Sepertinya diracun, entah potas atau apa. Yang jelas sebelum mati katanya sempat sekarat semua, tubuhnya kaku dan melotot. Enggak lama setelah sekarat itu, mati satu per satu," ungkapnya.