Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Konferensi penegak hukum wanita se-Asia digelar di Quezon, Filipina. Dalam acara ini 12 polisi wanita (polwan) dari Indonesia ikut hadir sebagai peserta.
ADVERTISEMENT
Konferensi The 1st Asia Regional Women Leading Law Enforcement Conference ini digelar pada 18-22 November lalu. Total ada 20 penegak hukum perempuan dari Indonesia yang hadir. Selain dari Polri, juga dari KLHK, Bakamla, KPK, dan BNN.
Delegasi Indonesia sendiri dipimpin AKBP Rita Wulandari Wibowo dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Dalam siaran pers Humas Polri, Selasa (26/11), acara ini terselenggara berkat kerja sama antara International Narcotics and Law Enforcement Affairs (INL), Strategic Capacity Group (SCG), Kepolisian Nasional Filipina (PNP), dan Pemerintah Kota Quezon City.
Acara dihadiri oleh 200 perwakilan penegak hukum dari 10 negara di Asia, yaitu Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Filipina, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam.
Konferensi ini diisi dengan pembelajaran materi, diskusi, dan survei mengenai kepemimpinan secara individu.
ADVERTISEMENT
"Tujuannya untuk mengidentifikasi potensi diri dan tantangan bersama yang dihadapi oleh perempuan dalam rangka mengoptimalkan implementasi pengarusutamaan gender yang menjadi kebijakan nasional serta tetap responsif terhadap perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum," demikian siaran pers dari Polri.
Beberapa tokoh inspirator yang dihadirkan dalam acara tersebut antara lain, Sharon Kuo, Special Agent FBI yang telah bekerja di bidang kontraterorisme, kejahatan siber, kejahatan terhadap anak dan senjata pemusnah massal.
Kemudian Barbara Fleury, purnawirawan Polwan yang telah bekerja di Royal Canadian Mounted Police (RCMP), di bidang operasional menangani kejahatan perdagangan narkoba dan korupsi.
Serta Police Colonel Portia Manalad, lulusan Polwan pertama Akademi Kepolisian di Filipina, yang telah berperan di Misi PBB di Timor Leste dan Kosovo yang menerima pengakuan melalui pekerjaannya dalam hal dalam Kekerasan Berbasis Gender dan Perlindungan Warga Sipil.
ADVERTISEMENT
"Konferensi tersebut juga bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi perempuan yang bekerja di bidang penegakan hukum agar dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam rangka menciptakan Polwan yang unggul untuk mengatasi tantangan secara strategis sehingga mampu membuat perubahan di organisasi dan berperan sebagai pemimpin menuju Polri maju," demikian penjelasan Polri.
Peserta dari Indonesia, Ipda Avina Waliyanri, B. Com, dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri juga mempromosikan rencana acara Konferensi Internasional Polisi Wanita Sedunia (IAWP) yang pertama di Asia pada tanggal 6 -10 September 2020 di Yogyakarta, dengan tema "Women on centre stage of policing" yang rencananya akan dihadiri 500 polisi wanita seluruh dunia.
Adapun daftar 12 polwan perwakilan Indonesia di konferensi itu yakni:
ADVERTISEMENT
1. AKBP Rita Wulandari Wibowo, S.I.K, M.H. (Ditipidsiber Bareskrim Polri);
2. Kompol Imelda Permila, B., S.I.K. (Ditreskrimum Polda Sumatera Utara);
3. AKP Vita Indrawati, S.I.K. (Lemdiklat Polri);
4. Iptu Adipta Wisnu Wardhani, S.I.P., M.Si. (Divhubinter Polri);
5. Iptu Ratna Fitria Wijayati (Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri);
6. Iptu Arnie Herdiyathi, S.T.K. (Dittipidum Bareskrim Polri);
7. Ipda Avina Waliyanri, B. Com. (Dittipidsiber Bareskrim Polri);
8. Ipda Kadek Intan Pramita Dewi, S.Tr.K. (Polresta Sidoarjo Polda Jatim);
9. Brigpol Devika Stevina Rante (Ditreskrimsus Polda Sultra);
10. Brigpol Vonny Prima Putri (Divhubinter Polri);
11. Briptu Sheren Septiana (Ditreskrimsus Polda Kalsel);
12. Bripda Intan Dwi Shinta (Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri).