124 Jenazah Korban Gempa Cianjur Teridentifikasi, 59 di Antaranya Anak-anak

24 November 2022 16:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi jenazah korban longsor akibat gempa di Desa Gintung, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022).  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi jenazah korban longsor akibat gempa di Desa Gintung, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa (22/11/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
124 jenazah korban gempa Cianjur dipastikan telah teridentifikasi identitasnya oleh Tim DVI Polri. Dari angka itu, tercatat ada 59 korban yang masih anak-anak dan 65 berada dalam kategori dewasa.
ADVERTISEMENT
"Untuk jenazah anak yang kami himpun datanya sampai dengan saat ini kami menerima sebanyak 59 data korban," Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi di RSUD Sayang Cianjur pada Kamis (24/11).
Fauzi memastikan di antara 59 orang itu terdapat bayi. Namun, dia tak mengetahui secara pasti jumlah jenazah berisi bayi yang diperiksa Tim DVI Polri. Para korban dihimpun dari tiga rumah sakit yang memeriksa jenazah, yakni RSUD Sayang, RS Cimacan, dan RS Bhayangkara.
"Ada (bayi), jumlahnya saya kurang (hafal)," ucap dia.
Foto udara lokasi tanah longsor di daerah Cugenang, Cianjur, Rabu (23/11/2022). Foto: Subhan Zainuri/kumparan
Sebelumnya, Fauzi mengimbau pada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor ke Posko Ante Mortem DVI Polri di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur. Sebaiknya, mereka datang dengan membawa sejumlah dokumen seperti rekam medis gigi hingga foto terakhir korban.
ADVERTISEMENT
"Dengan membawa data korban seperti kartu keluarga kemudian rekam medis gigi, dan foto terakhir korban. Untuk sampel ante mortem korban, diharapkan orang tua korban atau anak kandung korban untuk hadir guna diambil sampel DNA-nya," tandas dia.