13 Anak Terbunuh Akibat Serangan Israel di Kamp Pengungsi Jabalia Gaza

11 November 2024 11:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria Palestina berduka atas anak  yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza. Foto: AP Foto/Abdel Kareem Hana
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria Palestina berduka atas anak yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza. Foto: AP Foto/Abdel Kareem Hana
ADVERTISEMENT
Serangan Israel di sebuah rumah di kamp pengungsi Jabalia menewaskan 32 orang, termasuk 13 anak-anak. Kamp pengungsi tersebut menampung warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal akibat agresi Israel.
ADVERTISEMENT
Kelompok HAM menyebut situasi di utara Gaza, tempat Jabalia berada, sangat memprihatinkan. Jabalia jatuh ke dalam situasi nahas lantaran serangan Israel selama beberapa pekan masih berlanjut.
“Kini bisa kami konfirmasi semua orang di dalam rumah terbunuh. Beberapa yang tersisa sudah dipindahkan dari bawah reruntuhan dalam beberapa jam,” kata seorang warga Hani Mahmoud kepada Al-Jazeera.
Warga Palestina berjalan melewati rumah-rumah yang hancur, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di kamp pengungsi Jabalia. Foto: Mahmoud Issa/REUTERS
Hani menambahkan, serangan di Jabalia itu terjadi pada Minggu (10/11) pukul 6 pagi waktu setempat.
Dia menjelaskan, seluruh serangan terjadi tiba-tiba. Israel tak mengeluarkan peringatan terlebih dulu.
Saksi mata kejadian lainnya mengungkap, saat serangan rumah itu dipenuhi anak-anak dan perempuan. Mereka semuanya adalah pengungsi dari berbagai wilayah di utara Gaza.
Pada hari yang sama Israel turut menyerang kota terbesar di Gaza, Gaza City. Sebuah rumah di kawasan Sabra menewaskan seorang pejabat kementerian setempat dan anggota keluarganya.
ADVERTISEMENT
Laporan mengenai serangan di Gaza City dilaporkan medis dan keluarga korban.
Laporan Kementerian Kesehatan Gaza, tiga serangan Israel ke berbagai tempat pada Minggu (10/11) total menewaskan 164 orang.
Sedangkan sejak menyerbu Gaza pada Oktober 2023, sebanyak lebih dari 43 ribu orang kehilangan nyawa. PBB menyebut, 70 persen dari total korban jiwa di Gaza adalah anak-anak dan perempuan.