13 Catatan KNKT Agar Transjakarta Bisa Tingkatkan Keselamatan

Ketua KNKT Sorjanto Tjahjono pada acara penyerahan CVR Lion Air dari TNI-AL kepada KNKT di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono memberikan 13 rekomendasi keselamatan kepada PT Transjakarta guna mencegah terjadinya kembali kecelakaan yang dialami oleh armada bus Transjakarta.

Soerjanto menjelaskan, hal itu dilakukan karena melihat adanya faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan bus Transjakarta yakni mulai dari waktu kerja yang tidak stabil hingga belum adanya perjalanan risiko bagi pengemudi.

“Waktu kerja total pengemudi melebihi batas jam kerja maksimum; tidak adanya fit to work; pengemudi yang kurang kompeten; terdapat hazard pada lintasan; belum adanya risk journey bagi pengemudi,” ujar Soerjanto dalam paparannya saat forum diskusi secara virtual, Rabu (9/2).

Pekerja meununggu Transjakarta sepulang kerja di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (2/2/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Selain itu, Soerjanto mengungkapkan perlu juga adanya Unit Safety dan Quality Assurance System guna mencegah terjadinya kecelakaan bus Transjakarta ke depannya.

Soerjanto juga meminta kepada PT Transjakarta juga segera mempekerjakan kembali petugas pembantu pengemudi. Sebab, pengemudi harus fokus saat mengendarai bus Transjakarta.

“Fungsi dari pembantu pengemudi ini di Indonesia dengan kondisi halte yang seperti itu ini sangat vital keberadaannya dan kalau hanya pengemudi dan tugas itu dilimpahkan ke pengemudi hal ini tidak mungkin bisa dilakukan oleh pengemudi, karena si pengemudi harus berkonsentrasi dan tidak mungkin pengemudi mengawasi orang turun naik dari bus,” ungkapnya.

Berikut 13 rekomendasi keselamatan dari KNKT untuk PT Transjakarta: