13 Ribu Anak-anak Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Ada Kurang Gizi-Tertimbun

18 Maret 2024 5:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak Palestina yang mengungsi yang meninggalkan rumahnya akibat serangan Israel menggendong bayi yang menangis, saat mereka berlindung di tenda kamp di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah. Foto: Mohammed Salem/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak Palestina yang mengungsi yang meninggalkan rumahnya akibat serangan Israel menggendong bayi yang menangis, saat mereka berlindung di tenda kamp di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah. Foto: Mohammed Salem/Reuters
ADVERTISEMENT
Badan anak-anak PBB atau UNICEF mencatat sebanyak 13.000 anak-anak di Gaza tewas selama invasi Israel. Penderitaan mereka semakin memburuk setelah PM Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan ke Rafah.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell dalam program “Face the Nation” CBS News dilansir Reuters, Minggu (17/3), anak-anak di Gaza mengalami menderita gizi buruk terparah. Tak ada tempat dan tenaga untuk mereka menangis.
“Ribuan lainnya terluka atau kami bahkan tidak dapat menentukan di mana mereka berada. Mereka mungkin terjebak di bawah reruntuhan… Kami belum pernah melihat tingkat kematian anak-anak sebesar itu di hampir semua konflik lain di dunia,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.
Seorang wanita duduk bersama anak-anak ketika warga Palestina yang terlantar, yang meninggalkan rumah mereka di tengah serangan Israel, berlindung di tenda kamp di pusat yang dikelola PBB, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 30 Oktober 2023. Foto: Ibraheem Abu Mustafa/Reuters
“Saya pernah berada di bangsal anak-anak yang menderita anemia gizi buruk yang parah, seluruh bangsal benar-benar sepi. Karena anak-anak, bayi bahkan tidak punya tenaga untuk menangis," lanjutnya.
Russell menyebut ada “tantangan birokrasi yang sangat besar” dalam memindahkan truk bantuan ke Gaza.
Seorang pria Palestina yang menggendong seorang anak melarikan diri dari Gaza utara saat mereka bergerak ke selatan, Minggu (12/11/2023). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
Seorang pakar PBB menyebut, pada awal bulan ini Israel menghancurkan sistem pangan Gaza sebagai bagian dari “kampanye kelaparan” yang lebih luas. Israel menolak tuduhan tersebut.
ADVERTISEMENT