134.500 Vaksin Novavax Tiba di Indonesia, Efikasinya Capai 96,4%

28 November 2021 3:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Novavax. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Novavax. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak 134.500 dosis vaksin COVID-19 Novavax tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Banten pada Sabtu (27/11) malam. Vaksin tersebut diangkut menggunakan maskapai Emirates Cargo.
ADVERTISEMENT
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, jumlah tersebut merupakan pengiriman tahap awal dari total yang direncanakan akan tiba di Indonesia sebanyak 10 juta dosis.
Kedatangan vaksin Novavax ini untuk menambah pasokan vaksin guna memperkuat program vaksinasi COVID-19 nasional dalam rangka mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Maxi mengatakan, hingga tanggal 26 November 2021, Indonesia telah menerima jumlah vaksin sebanyak 317,4 juta dosis dari total 412 juta yang dibutuhkan.
Dengan adanya kedatangan vaksin Novavax ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target vaksinasi sampai akhir tahun yaitu minimal 75 persen dosis pertama dan 60 persen dosis dua sampai dengan Desember 2021.
Plt Dirjen P2P Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu. Foto: Facebook/@Ditjen PdanPp Kemkes
Maxi mengungkapkan vaksin Novavax ini memiliki efikasi 96,4 persen terhadap varian virus COVID-19 non-Alfa.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan data-data yang kami peroleh, safety dan efikasi Novavax ini dalam mencegah COVID-19 sebesar 89,7 persen terhadap virus Alfa atau B1.1.7, dan 96,4 persen terhadap virus varian non B1.1.7," kata Maxi, dikutip dari Antara.
Vaksin Novavax merupakan vaksin COVID-19 dengan platform protein sub unit. Vaksin ini menggunakan protein yang direkayasa dari urutan genetik virus Sars-COV-2.
Vaksin Novavax disuntikkan dengan dosis 5 mikrogram sebanyak dua kali dengan rentang waktu pemberian 21 hari. Rentang waktu pemberian dosis pertama dan dosis kedua tersebut hampir sama dengan vaksin Sinovac dan Pfizer.