135 Tenaga Medis di Jawa Timur Positif Corona

29 Mei 2020 2:36 WIB
comment
37
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi virus corona PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi virus corona PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, mengungkapkan terdapat 135 tenaga medis di Jawa Tinur yang positif virus corona
ADVERTISEMENT
Kohar menjelaskan, kebanyakan dari mereka adalah tenaga medis yang merawat langsung pasien COVID-19.
"Mereka semuanya tenaga medis yang bertugas di sejumlah rumah sakit di Jatim yang menangani pasien COVID-19," kata Kohar, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (28/5) malam.
Pekerja membersihkan ranjang pasien di salah satu ruang isolasi di RS Jiwa Menur, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3/ Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Dari jumlah itu, ada 62 perawat yang dinyatakan positif COVID-19. Antara lain 28 perawat masih dirawat, dua meninggal dunia, dan 32 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
"Sementara dari tenaga dokter jumlahnya ada 47 orang. Tiga di antaranya meninggal dunia, 23 dokter masih dirawat dan 21 sisanya isolasi mandiri," jelasnya.
Sedangkan sisanya adalah tenaga kesehatan dari unsur lain.
Namun, Kohar tak menjelaskan dari rumah sakit mana saja tenaga medis yang terpapar virus corona ini.
ADVERTISEMENT
"Angka tenaga medis terpapar COVID-19 itu, hasil tracing di lingkup RS (klaster RS) yang menangani pasien COVID-19 di Jatim," tutup Kohar.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelumnya mengungkapkan Surabaya menjadi kota terendah recovery rate (tingkat kesembuhan) pasien virus corona. Berdasaekan data Pemprov Jatim, recovery rate kasus COVID-19 di Surabaya hanya 8,8 persen.
“Tertinggi di Kota Semarang dan Kota Surabaya terendah ini yang harus dijadikan catatan bersama bahwa berbagai ikhtiar kita lakukan. Tenaga kesehatan sudah bekerja luar biasa, tim gugus tugas juga bekerja luar biasa,” ungkap Khofifah.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT