143 Pelajar Depok Hendak Demo di Jakarta Ditangkap, Mengaku Dibayar Rp 50 Ribu

9 Oktober 2020 13:16 WIB
Sejumlah pelajar dari Depok yang hendak demo di Jakarta diamankan polisi, Jumat (9/10). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pelajar dari Depok yang hendak demo di Jakarta diamankan polisi, Jumat (9/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polrestro Depok telah mengumpulkan semua pelajar yang terjaring saat mengikuti aksi demo di Jakarta menolak Omnibus Law.
ADVERTISEMENT
143 pelajar baik siswa SMP, SMA, dan SMK telah diperiksa dan ditanya alasannya mengikuti demo yang dilakukan mahasiswa dan buruh di Jakarta.
Sejumlah pelajar dari Depok yang hendak demo di Jakarta diamankan polisi, Jumat (9/10). Foto: Dok. Istimewa
Kasatreskrim Polrestro Depok, Kompol Wadi Sabani, mengatakan polisi telah disebar ke seluruh wilayah Kota Depok. Penyebaran di lakukan di sejumlah titik, seperti stasiun, terminal, hingga perbatasan wilayah antara Kota Depok, Bogor, dan Jakarta.
“Sebanyak 143 siswa dari SMP, SMA, dan SMK sudah kami amankan yang akan mengikuti demo di Jakarta,” ujar Wadi Sabani, Jumat (09/10).
Sejumlah pelajar dari Depok yang hendak demo di Jakarta diamankan polisi, Jumat (9/10). Foto: Dok. Istimewa
Wadi Sabani menjelaskan, dari 143, dua di antaranya merupakan perempuan. Namun, sebagian dari siswa yang terjaring merupakan siswa yang sudah tidak bersekolah tetapi menggunakan pakaian sekolah untuk dapat mengikuti aksi demo Omnibus Law bergabung dengan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Dibayar Rp 50 ribu untuk Ikut Demo
Selain itu, siswa yang tertangkap mengaku mendapatkan ajakan dari temannya dan penyebaran dari medsos. Polrestro Depok menemukan sejumlah siswa yang kedapatan mengaku diajak dengan diberikan uang sebesar Rp50 ribu, apabila mengikuti demo Omnibus Law.
Sejumlah pelajar dari Depok yang hendak demo di Jakarta diamankan polisi, Jumat (9/10). Foto: Dok. Istimewa
Wadi akan melakukan patroli cyber guna mencari akun yang menyebarluaskan ajakan siswa untuk melakukan demonstrasi di Jakarta.
Wadi Sabani akan membuka jumlah akun yang terjaring pada razia cyber untuk di publish kepada masyarakat.
“Nanti ya saya akan menjaring dan memberikan kepada kalian (media),” tutup Wadi Sabani.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: