143 Penumpang-Kru SQ yang Turbulensi Tiba di Singapura, 85 Masih di Bangkok

22 Mei 2024 9:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi di dalam pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 dari London ke Singapura, usai mengalami turbulensi parah, Selasa (21/5/2024). Foto: ViralPress via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di dalam pesawat Singapore Airlines penerbangan SQ321 dari London ke Singapura, usai mengalami turbulensi parah, Selasa (21/5/2024). Foto: ViralPress via Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 143 penumpang dan awak Singapore Airlines SQ321 telah tiba di tujuan di Bandara Changi, Singapura, pada Rabu (22/4) pukul 05.05 waktu setempat atau 04.05 WIB. Rinciannya,131 penumpang dan 12 kru.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah penumpang dan kru yang bisa melakukan perjalanan setelah mengalami turbulensi hebat. Mereka diterbangkan dengan pesawat bantuan. Kedatangan mereka disambut CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong.
Singapore Airlines dalam pernyataan terbaru mengatakan, 85 orang lainnya, yaitu 79 penumpang dan 6 awak SQ321 masih berada di Bangkok, Thailand — tempat pesawat melakukan pengalihan pendaratan.
“Ini termasuk mereka yang menerima perawatan medis, serta anggota keluarga dan orang-orang terkasih mereka yang berada dalam penerbangan tersebut. Rekan-rekan kami di lapangan memberikan semua bantuan yang mungkin kepada mereka,” beber Singapore Airlines di akun medsosnya.
Penumpang Singapore Airlines penerbangan SQ321 dari London ke Singapura, yang melakukan pendaratan darurat di Bangkok, menyapa anggota keluarga setibanya di Bandara Changi di Singapura pada Rabu (22/5/2024). Foto: Roslan Rahman/AFP
Setiba para penumpang di Singapura, transportasi ke rumah atau akomodasi hotel telah diatur oleh Singapore Airlines.
"Untuk penumpang dengan koneksi selanjutnya, kami telah memesan ulang mereka pada penerbangan alternatif. Kami juga telah mengatur akomodasi hotel atau akses lounge agar mereka dapat beristirahat hingga penerbangan berikutnya," tuturnya.
ADVERTISEMENT

Turbulensi Hebat di Dekat Thailand

Pesawat Boeing 777-300ER dari maskapai terkemuka ini terbang dari Bandara Heathrow London pada Senin (20/5) malam waktu setempat. Pesawat membawa 211 penumpang and 18 kru.
Setelah mengangkasa selama 10 jam, pada Selasa (21/5) siang, pesawat mengalami turbulensi hebat di dekat Thailand. Pesawat pun mengalihkan pendaratan di Bandara Bangkok pada pukul 15.45 WIB.
Seorang penumpang meninggal dunia dan puluhan lainnya menderita luka-luka. Setelah bermalam di Bangkok, penumpang dan kru yang bisa melakukan perjalanan, meneruskan perjalanan ke Singapura pagi ini.
Bandara Heathrow di London. Foto: Fasttailwind/Shutterstock
CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong, menyampaikan keprihatinannya atas insiden yang menimpa pesawat rute London-Singapura itu lewat pesan video.
“Kami sangat sedih atas kejadian ini dan berkomitmen untuk memberikan semua dukungan dan bantuan yang diperlukan kepada penumpang dan awak kapal SQ321, serta keluarga dan orang-orang terkasih mereka. Belasungkawa sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari penumpang yang meninggal dunia,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT