Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
15.976 Napi Dapat Remisi Hari Natal 2024, Negara Hemat Anggaran Rp 8,1 M
25 Desember 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memberikan Remisi Khusus (RK) kepada 15.976 narapidana dan pengurangan masa pidana (PMP) kepada napi yang beragama Kristen dan Katolik.
ADVERTISEMENT
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menjelaskan penerima remisi merupakan napi yang berperilaku baik, menaati aturan, aktif mengikuti program pembinaan, dan telah menurun tingkat risikonya.
“Sistem pemasyarakatan melihat pemidanaan bukan sebagai balas dendam semata, namun harus mengedepankan pada aspek pembinaan sehingga mampu mengantarkan Warga Binaan untuk bertaubat dan sadar atas kesalahan yang dilakukan,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (25/12).
Adapun rincian total penerima remisi 15.807 narapidana yakni 15.691 orang menerima RK I (pengurangan sebagian masa pidana) dan 116 orang mendapatkan RK II (langsung bebas).
Selain itu, 169 anak binaan memperoleh PMP khusus Natal, dengan 166 mendapatkan PMP I (pengurangan sebagian) dan 3 mendapatkan PMP II (langsung bebas).
Besaran pengurangan masa pidana bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan.
ADVERTISEMENT
Wilayah Sumatera Utara mencatat penerima RK terbanyak dengan 3.196 narapidana, kemudian Nusa Tenggara Timur (1.894 Narapidana), dan Papua (1.447 Narapidana).
Di sisi lain, anak binaan penerima PMP terbanyak berasal dari Sumatera Utara (23 orang), Papua Barat (23 orang), dan Papua (20 orang).
Berdasarkan data sistem pemasyarakatan per 16 Desember 2024, total ada 274.166 tahanan, anak, narapidana, dan anak binaan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 19.968 orang beragama Nasrani.
Pemberian remisi khusus Natal kali ini pun ditaksir dapat menghemat anggaran negara hingga Rp 8.191.365.000.
“Saya berharap, pembinaan yang telah saudara-saudara sekalian terima dapat membangun kapasitas saudara menjadi sumber daya manusia yang potensial, sehingga kembalinya saudara ke tengah masyarakat dapat memberikan nilai manfaat,” kata Agus.
ADVERTISEMENT