15 ATM di Bali Dibobol dengan Modus Ganjal Card Reader

26 Maret 2018 12:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembobolan Modus Konvensional di 15 ATM di Bali (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembobolan Modus Konvensional di 15 ATM di Bali (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua orang pembobol 15 mesin ATM di kawasan Denpasar dan Badung bernama Reky Rendra dan Sulaiman ditangkap Mapolsek Kuta. Keduanya beraksi membobol mesin ATM dengan mengganjal pemindai kartu.
ADVERTISEMENT
Laporan awal didapatkan Polsek Kuta dari salah satu bank swasta pada 19 Maret. Namun setelah diselidiki ternyata tak hanya bank tersebut namun berbagai bank lainnya juga jadi korban berdasarkan barang bukti yang ditemukan seperti Bank BNI, Mandiri, BRI, dan HSBC.
Modus konvensional ini dilakukan dengan cara mengganjal card reader dengan sejenis mika, sehingga kartu ATM nasabah yang masuk saat melakukan transaksi tidak bisa keluar lagi. Di area mesin ATM, tersangka juga menempel stiker berupa berupa pemberitahuan palsu berisi instruksi yang isinya jika tidak bisa melakukan transaksi harap menghubungi nomor operator yang juga dicantumkan pada stiker tersebut.
Pembobolan Modus Konvensional di 15 ATM di Bali (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembobolan Modus Konvensional di 15 ATM di Bali (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
Nantinya akan ada operator palsu yang menerima laporan dari nasabah yang menghubungi ke nomor operator palsu yang tertera pada stiker yang merupakan jaringan dari dua tersangka ini. Pelaku yang menjadi call center ini akan meminta data nomor rekening serta PIN kartu ATM pada korban.
ADVERTISEMENT
“Jadi modus konvensional, dengan mengganjal kartu. Begitu nasabah panik lalu menghubungi nomor operator palsu di stiker. Nanti dari sindikat sebagai operator tersebut jika, data sudah lengkap, otomatis kartu tidak bisa keluar lagi. Begitu korban pergi, maka transaksi dilanjutkan kembali,” ujar Kapolsek Kuta Nyoman Wirajaya saat rilis di depan Discovery Shopping Mall, Kuta, Badung, Bali, Senin (26/3).
Dari hasil pengakuan sementara kedua tersangka, di satu TKP mereka berhasil mendapatkan kurang lebih Rp 5 juta. Namun pihak Polsek Kuta masih akan mendalami dan meminta data dari masing-masing bank untuk mendapatkan jumlah kerugian sebenarnya.
“Ada lewat tarik tunai, tapi kalau limitnya habis maka transfer. Dari pengakuan tersangka kan, rata-rata Rp 5 juta di satu ATM, kalau keseluruhan karena ada 15 TKP diperkirakan kira-kira Rp 75 juta. Tapi ini yang pastinya masih akan kami dalami. Ini hampir semua bank kena, jadi kami mengumpulkan bank untuk mendata nasabah yang mengalami kerugian dengan aksi ini,” katanya.
Pembobolan Modus Konvensional di 15 ATM di Bali (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembobolan Modus Konvensional di 15 ATM di Bali (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
Polsek Kuta masih terus mengembangkan kasus tersebut. Termasuk bekerja sama dengan pihak Cyber Crime Polda Bali untuk melacak pelaku yang berperan sebagai call center palsu tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami akan mengembangkan, khususnya pelaku yang menjadi operator atau seolah-olah call center itu. Kami akan bekerja sama dengan pihak Cyber Polda Bali. Ini jaringan Palembang dan ternyata sebelumnya beroperasi di berbagai tempat. Bahannya ini semua dari Jakarta, karena sebelumnya mereka beraksi di Jakarta, jadi aksi ini lintas provinsi,” ujar Wirajaya.