15 Jam Tertahan ke Tanah Suci: Haji itu Ikhlas, Harap Jadi Pelajaran

25 Mei 2024 23:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Daker Makkah membantu jemaah calon haji Indonesia embarkasi Solo SOC 43 setibanya di hotel, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (25/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Daker Makkah membantu jemaah calon haji Indonesia embarkasi Solo SOC 43 setibanya di hotel, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (25/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jemaah haji kelompok terbang (kloter) SOC-43 Embarkasi Danohudan (Solo) akhirnya tiba di Makkah, Sabtu, 25 Mei 2024 sekitar pukul 02.55 Waktu Arab Saudi (WAS). Penerbangan mereka menggunakan Maskapai Garuda Indonesia terlambat lebih dari 15 jam dari jadwal karena pesawat yang akan ditumpangi rusak.
ADVERTISEMENT
Begitu sampai di Hotel Mahdalressala, Raudhah, Makkah, wajah lelah menunggu belasan jam itu terbayar sudah. Senyum semringah terukir di wajah para jemaah. Seperti yang dirasakan Murtiningsih, jemaah asal Semarang ini.
“Alhamdulillah akhirnya tiba di Makkah. Bersyukur banget,” ucapnya sambil tersenyum.
Menurutnya 15 jam tertahan karena pesawat Garuda Indonesia yang mereka tumpangi mengalami kendala teknis itu, tak seberapa dibandingkan harus menanti untuk bisa mendapat panggilan haji belasan tahun lamanya.
“Tak seberapa dengan saya yang sudah menunggu hingga 12 tahun,” katanya.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Daker Makkah membantu jemaah calon haji Indonesia embarkasi Solo SOC 43 setibanya di hotel, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (25/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pembimbing Haji KBHU As Shodiqiyah Semarang, Shodiq Hamzah. Menurutnya sebagian jemaah sempat kesal dengan adanya keterlambatan ini. Namun mereka sudah ikhlas dan memaafkan.
“Mereka meminta maaf, saya memberi maaf. Haji itu harus ikhlas, alhamdulillah enggak ada masalah, enggak ada ngedumel,” kata Shodiq.
ADVERTISEMENT
Soal keterlambatan ini menjadi catatan serius Kemenag untuk Garuda. Sebab kasus keterlambatan ini kerap terjadi pada pesawat Garuda yang akan mengangkut para jemaah haji.
Kemenag juga sudah mengirimkan surat protes keras agar Garuda tidak mengulangi kesalahan yang sama. Menurut Shodiq, masalah ini bisa menjadi pelajaran ke depannya. Dia berharap Garuda Indonesia berbenah dan memperbaiki pelayanan agar kasus keterlambatan pemberangkatan jemaah haji tidak terjadi lagi.
“Pesannya jangan mengulang seperti ini lagi. Jangan sewa pesawat bobrok buat pelajaran tahun yang akan datang agar Garuda itu hati-hati. Carikan pesawat baru,” kata dia.
Jemaah calon haji Indonesia embarkasi Solo SOC 43 tiba di hotel, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (25/5/2024). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Dia juga menyebut Garuda akan memberikan kompensasi kepada para jemaah begitu sampai di Jeddah. Namun hingga sampai di hotel di Makkah, para jemaah belum menerima kompensasi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya dengar direktur Garuda bilang akan ada kompensasi saat di Jeddah. Tapi saya belum tahu bentuknya apa dan sampai sekarang belum ada kompensasi," katanya.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Sementara itu Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Khalilurrahman, yang ikut menyambut para jemaah di hotel, mengatakan akan memantau dan menagih janji Garuda pada jemaah. “Nanti kita akan tagih pada Garuda Indonesia,” kata dia .
“Ini mohon jadi pelajaran agar tidak terjadi lagi keterlambatan di kloter-kloter berikutnya dan tahun mendatang. Ini demi nama baik Garuda,” imbuhnya.
Khalil juga mengapresiasi sikap jemaah haji kloter SOC-43 yang bisa menerima dan memaafkan. “Sikap yang mulia ini, mudah-mudahan jadi amaliah berlipat ganda, dibalas dengan kesehatan dan keselamatan dan haji yang mabrur,” kata Khalil.
ADVERTISEMENT