15 Rumah di Cianjur Rusak Berat Dihantam Angin Puting Beliung

27 Oktober 2019 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi angin puting beliung. Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi angin puting beliung. Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belasan rumah di Kampung Pasirnangka, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, rusak berat akibat diterjang angin puting beliung, Minggu (27/10). Sementara itu, lima rumah lainnya mengalami rusak ringan.
ADVERTISEMENT
Meski tak ada korban jiwa, kerugian materiil akibat insiden ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Bencana alam ini juga menyebabkan 15 kepala keluarga mengungsi.
Dilansir Antara, angin puting beliung tersebut menerjang dua kali sebelum hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Pusaran angin pertama terlihat dari area pintu masuk Pasar Induk Pasirhayam dan bergerak menuju Jalan Lingkar Timur dan pemukiman warga.
Ilustrasi angin puting beliung. Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa
"Rumah kami sempat dihantam dua kali. Yang pertama tidak terlalu berdampak, tapi yang kedua membuat atap rumah beterbangan dan langit-langit rumah ambruk," kata salah satu warga yang jadi korban, Santi Mulya.
Saat angin mengamuk, Santi mengaku tetap bertahan di dalam rumah bersama sepuluh anggota keluarganya karena takut terbawa pusaran angin. Begitu angin berangsur menghilang, baru mereka keluar dan mengungsi ke rumah kerabat.
ADVERTISEMENT
"Kami bersama anggota keluarga dan anak-anak langsung mengungsi ke rumah kerabat yang tidak tersapu angin karena takut angin kembali menghantam perkampungan, sedangkan yang laki-laki berjaga bersama warga lainnya," kata dia.
Sementara itu, salah satu warga yang kerusakan rumahnya paling parah, Uus (37), mengaku bersyukur bisa selamat. Sebab, saat angin menghantam dan merobohkan bangunan dua lantai itu, ia dan keluarga sedang berada di luar rumah.
"Saat kejadian saya sedang ke (kota) Cianjur untuk mengurus pekerjaan, sedangkan anak dan istri sedang mengambil air ke sungai yang letaknya cukup jauh dari rumah," pungkas Uus.