15 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka Akibat Gempa 7,5 Magnitudo di Maluku

10 Januari 2023 9:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusakan bangunan di Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar, Maluku, akibat gempa, Selasa (10/1).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan bangunan di Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar, Maluku, akibat gempa, Selasa (10/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 7,9 magnitudo --diperbarui menjadi 7,5 magnitudo-- yang mengguncang Maluku pada Selasa (10/1) pukul 00.47 WIB, menyebabkan kerusakan bangunan. BNPB mencatat ada 15 rumah warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, rusak akibat gempa tektonik tersebut.
ADVERTISEMENT
"Data sementara hingga hari ini (10/1), pukul 08.13 WIB, sebanyak 15 rumah warga Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan, dengan rincian 1 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan sisanya masih dilakukan penilaian tingkat kerusakan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Selasa (10/1).
Tidak hanya merusak bangunan rumah warga, gempa juga merusak sejumlah fasilitas umum. Seorang warga juga dilaporkan terluka. Namun tidak dirinci luka yang dialami korban.
"Fasilitas pendidikan SMP Kristen Saumlaki dan SMA Negeri 1 Saumlaki, Tanimbar Selatan, mengalami kerusakan. Sedangkan dampak korban, BPBD setempat menyebutkan 1 warganya luka-luka," kata Abdul.
Abdul mengatakan gempa dirasakan kuat di Kepulauan Tanimbar sekitar 3 hingga 5 detik. Gempa sempat membuat warga panik hingga keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Kerusakan bangunan di Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar, Maluku, akibat gempa, Selasa (10/1). Foto: Dok. Istimewa
BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, lanjut Abdul, telah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan. Petugas juga mengimbau warga untuk tetap waspada.
"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Sebelum kembali ke dalam rumah, warga diminta untuk memastikan kondisi struktur bangunan pascagempa," kata Abdul.
"Tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Dampak korban jiwa dapat dipicu bukan karena fenomena gempa tetapi reruntuhan bangunan yang tidak tahan gempa," tambahnya.
BNPB juga meminta warga untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks. Informasi yang benar hanya yang dikeluarkan instansi resmi.
"Warga diminta untuk tidak mudah terpancing oleh berita palsu atau hoaks yang biasanya tersebar melalui media sosial. Pastikan informasi terkini pascagempa dari BMKG, BNPB atau pun BPBD setempat," jelas Abdul.
ADVERTISEMENT