157 WN China Tiba Lagi di RI saat Larangan Mudik, Imigrasi Beri Penjelasan

8 Mei 2021 21:49 WIB
Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020) Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020) Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gelombang kedatangan WN China di Indonesia kembali terjadi di tengah kebijakan larangan mudik. Kali ini, sebanyak 157 WN China tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (8/5) pagi pukul 05.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Mereka tiba dengan penerbangan reguler menggunakan maskapai China Southern Airlines CZ387 (regular flight) dari Guangzhou. Dalam penerbangan itu, terdapat 3 WNI yang turut serta.
Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jhoni Ginting, mengkonfirmasi kedatangan 157 WN China tersebut. Ia menegaskan seluruh WN China yang tiba telah mengantongi rekomendasi dari instansi yang berwenang dan memenuhi aturan keimigrasian.
"Seluruh WNA telah memenuhi aturan keimigrasian dengan jenis visa dan kegiatan yang sesuai dengan Peraturan Menkumham Nomor 26 tahun 2020 yaitu untuk kegiatan bekerja, bukan untuk kunjungan wisata," kata Jhoni Ginting dalam keterangannya seperti dikutip dari Antara.
Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jhoni Ginting. Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Jhoni menyebut sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, para WN China itu telah mendapatkan rekomendasi clearance oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Petugas imigrasi tidak akan memberikan izin masuk jika para penumpang tidak lulus pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri yang telah ditentukan oleh Satgas Penanganan COVID-19," kata Jhoni.
Diketahui sebelumnya telah tiba 85 WN China di Bandara Soetta pada 4 Mei. Mereka terbang menggunakan pesawat charter China Southern Airline dari Shenzhen.
Imigrasi pun telah memberi penjelasan 85 WN China itu boleh masuk karena memenuhi ketentuan Peraturan Menkumham Nomor 26 tahun 2020. Ternyata, di antara rombongan tersebut ada 2 orang yang positif corona.
Petugas berada di dekat pesawat maskapai China Southern Airlines tujuan Guangzhou, China, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Dari data yang diterima, kedua orang tersebut bernama He Junjun dan Hsiao Liang Yao. Keduanya laki-laki, yang satu berusia 31 tahun, dan yang lainnya 66 tahun.
ADVERTISEMENT
"Dari keseluruhan yang sudah dilakukan swab pertama, terdapat dua orang positif corona tanpa gejala," kata Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Benget Saragih.
Keduanya tengah menjalani isolasi di sebuah hotel. Pengetesan kepada kelompok berikutnya juga sudah dilakukan.
"Sudah diisolasi di hotel Hariston Bandengan di bawah pengawasan tim kesehatan dari Satgas Kemenkes," ucapnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: