Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
16 Orang Tewas Akibat Kebocoran Gas Beracun di Permukiman Padat Afrika Selatan
6 Juli 2023 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sedikitnya 16 orang tewas akibat kebocoran gas nitrogen beracun di pinggiran Ibu Kota Johannesburg, Afrika Selatan , pada Rabu (5/7). Tiga di antara korban tewas masih anak-anak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press, Perdana Menteri Provinsi Gauteng Panyaza Lesufi mengatakan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 20.00 di sebuah permukiman Angelo yang padat dan kumuh, Kota Boksburg.
"Ini bukan pemandangan yang menyenangkan sama sekali. Ini menyakitkan, menguras emosi dan tragis," kata Lesufi saat mengunjungi lokasi kejadian.
Ketiga anak yang tewas berusia 1, 6, dan 15 tahun. "Dua orang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata polisi.
Layanan darurat setempat masih mencari korban selamat lainnya. Mayat-mayat korban tewas pun masih tergeletak di tanah beberapa jam setelah kebocoran gas dilaporkan — hingga pukul 03.00 dini hari keesokan harinya.
"Kami tidak bisa memindahkan siapa pun. Mayat-mayat itu masih berada di tempatnya," kata juru bicara layanan darurat, William Ntladi.
ADVERTISEMENT
Ntladi menjelaskan, insiden tersebut disebabkan oleh gas nitrogen beracun yang bocor dari tabung gas. Sementara tabung gas itu disimpan di sebuah gudang kecil yang dijadikan tempat penyimpanan logam-logam bagi para penambang ilegal.
Dia menambahkan, otoritas mengindikasikan bahwa tabung-tabung gas yang menyebabkan kebocoran tersebut digunakan oleh para penambang ilegal untuk memisahkan emas dari tanah dan batu.
Secara terpisah, Lesufi memposting sebuah video di Twitter — menunjukkan bagian dalam gudang yang berdebu, setidaknya ada empat tabung gas terlihat di atas dudukan logam.
Dalam video itu juga, Lesufi menunjukkan tabung gas yang tergeletak di lantai pintu masuk gudang sebagai penyebab kebocoran.
Namun, baik Lesufi maupun pihak berwenang tidak menyebutkan apakah para penambang ilegal yang mereka yakini bertanggung jawab atas kebocoran itu termasuk di antara para korban tewas.
ADVERTISEMENT
Aktivitas penambangan ilegal sebenarnya sudah marak terjadi di daerah-daerah yang kaya akan emas di sekitar Johannesburg. Para penambang ilegal yang sebagian besar adalah imigran dari negara tetangga ini acap kali memasuki lokasi-lokasi tambang yang sudah tidak terpakai untuk mencari sisa-sisa endapan.
Live Update