16 Warga Mandi Bareng Hakekok Dibawa ke Ponpes Roudatul Ulum Cidahu Pandeglang

14 Maret 2021 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penganut ajaran hakekok balakasuta dibawa ke Ponpes Roudotul 'Ulum Cidahu. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penganut ajaran hakekok balakasuta dibawa ke Ponpes Roudotul 'Ulum Cidahu. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 16 orang warga Pandeglang penganut aliran mandi bareng Hakekok Balakasuta dibawa menuju ke Pondok Pesantren (Ponpes) Roudotul Ulum Cidahu.
ADVERTISEMENT
Ponpes itu lokasinya di Kampung Cisampih, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pesantren itu dipimpin oleh Abuya Muhtadi yang juga ulama karismatik di sekitar. Mereka dibawa oleh tim gabungan yang juga Kejari Pandeglang Suwarno pada Sabtu (13/3). Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang Suwarno mengatakan 16 orang itu dibawa ke ponpes supaya tobat.
"Ya, mereka Alhamdulillah sudah menyatakan mau bertobat begitu kami bawa ke Pesantren Abuya Muhtadi di Cidahu kemarin," kata Kajari Pandeglang Suwarno saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya Minggu (14/3).
Penganut ajaran hakekok balakasuta dibawa ke Ponpes Roudotul 'Ulum Cidahu. Foto: Dok. Istimewa
Suwarno mengungkapkan, kedatangan kelompok aliran Hakekok Balakasuta tiba sekitar pukul 08.30 WIB di Pondok Pesantren Roudotul 'Ulum Cidahu, Pandeglang. Sementara Abuya Muhtadi langsung menyambut mereka dengan baik.
Dikatakan Suwarno, kelompok aliran Hakekok Balakasuta pun mengakui kesalahannya lantaran melakukan ritual bugil dan meyakini ajaran Hakekok Balakasuta. Hal itu disampaikan mereka secara langsung di hadapan Abuya Muhtadi.
ADVERTISEMENT
"Kelompok aliran Hakekok ini bagaimana pun masih masyarakat kita yang perlu kita bina dan perlu kita bimbing. Mereka adalah warga kita yang mungkin dalam kehidupannya mengalami sejumlah masalah sehingga mudah diprovokasi dan dipengaruhi ajaran menyimpang dari Agama Islam," ungkapnya.
Setelah dianggap bertobat, direncanakan sebanyak 16 warga penganut aliran Hakekok Balakasuta akan dibawa ke rumah singgah milik Dinsos Pandeglang.
Menurut Suwarno, para penganut aliran Hakekok Balakasuta akan mendapat pembinaan khusus agar kembali ke ajaran Syariat Islam yang benar melalui bimbingan pemuka agama.
"Secara berkala nanti akan dipantau oleh mentor dari pemuka agama. Kita berharap dalam jangka waktu dekat mereka bisa kembali ke jalan yang benar dan bersedia mengucap syahadat lagi dan kembali ke Syariat Islam," ujar dia.
ADVERTISEMENT