Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Pemkab Sleman terus menggelar skrining massal terhadap tenaga kesehatan (nakes). Hingga Senin (27/7), tercatat ada 18 tenaga kesehatan di Kabupaten Sleman terkonfirmasi positif virus corona . Jumlah tersebut termasuk dengan tenaga kesehatan asal Sleman yang bekerja di kabupaten lain.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan bahwa skrining kepada nakes mencapai 2.000 orang dengan perpaduan rapid test dengan swab PCR. Sementara 18 nakes yang positif itu terdiri dari 3 orang karyawan puskesmas, 5 nakes dari rumah sakit, dan 10 nakes asal Sleman yang bertugas di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta.
“Dari 25 puskesmas karyawan 1.100 tetap ada yang positif yaitu ada 3 orang nakes, 1 sudah sembuh dan yang 2 masih isolasi di rumah sakit,” kata Joko ditemui di Pemkab Sleman, Senin (27/7).
“Yang rumah sakit total di Sleman ada di kita 5 nakes yang positif. Tenaga kesehatan tugasnya tidak di Sleman, tapi alamatnya hasil tracing Bantul dan Yogya itu ada 10. Total nakes di Sleman ada 18 (positif) itu periode Juni sampai Juli,” lanjutnya lagi.
ADVERTISEMENT
Joko menjelaskan para tenaga kesehatan itu bukan hanya dokter, tetapi juga apoteker dan petugas laboratorium. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit baik di Kabupaten Sleman dan kabupaten lainnya.
“Skrining Dinas Kesehatan Bantul yang banyak puskesmas Bantul banyak yang alamatnya Sleman dan masuk data Sleman dirawat di Bantul,” jelasnya.
Sampai saat ini, kasus pasien positif corona di Kabupaten Sleman mencapai 181. Dari jumlah tersebut tinggal 35 pasien yang masih dirawat, sementara 6 pasien meninggal dunia.