19 Desa di Bolaang Mongondow Selatan Terdampak Banjir, 1 Rumah Hanyut

7 Juli 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Longsor di Bolaang Mongondow Selatan. Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Longsor di Bolaang Mongondow Selatan. Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Banjir melanda 19 desa yang berada di kawasan Kecamatan Posigadan dan Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, Minggu (7/7) pukul 04.00 WITA. Akibat peristiwa ini, satu rumah hanyut.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, BPBD setempat masih mendata dampak bencana. Hingga pukul 08.00 pagi, listrik masih padam dan jaringan komunikasi belum sepenuhnya pulih.
BPBD belum mengkonfirmasi apakah ada korban jiwa akibat banjir ini. Namun mereka memastikan tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir yang terjadi usai hujan lebat mengguyur kawasan tersebut.
Selain banjir, Kecamatan Tomini juga terkena tanah longsor, tepatnya di Desa Jaya.
Pemda setempat telah menetapkan status tanggap darurat sejak Juni 2024 lalu dan masih akan berlangsung hingga Selasa (9/7) nanti.
Longsor di Bolaang Mongondow Selatan. Foto: Dok. BNPB
Sementara itu, di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, banjir dan tanah longsor juga terjadi pada Minggu (7/7) pukul 05.30 WITA. Hal ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu sore.
ADVERTISEMENT
Wilayah yang terdampak banjir di Luwu adalah Kecamatan Bua Ponrang, Larompong, Ponrang Selatan, Suli Barat, dan Suli. Sedangkan yang terdampak longsor ada di Desa Bolu, Kecamatan Bastem.
Akibat bencana alam ini, 500 kepala keluarga terdampak. Namun tidak ada laporan terkait korban jiwa akibat bencana ini.
BNPB mengimbau warga Masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga. Hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang masih berpeluang terjadi, secara umum di Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan, hingga Selasa depan (9/7).