Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
19 Orang Tewas pada Insiden Pesawat Jatuh di Danau Victoria Tanzania
7 November 2022 12:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Tanzania Kassim Majaliwa mengungkapkan sedikitnya 19 orang tewas dalam kecelakaan salah satu maskapai swasta terbesar di negara itu, Precision Air, pada Minggu (6/11), kemarin.
ADVERTISEMENT
Al Jazeera melaporkan pesawat itu mengalami kecelakaan ketika berusaha mendarat di dekat danau Victoria, kota barat laut Bukoba, karena cuaca yang buruk. Sebelumnya, pesawat itu lepas landas dari ibu kota Dar es Salaam.
"Semua warga Tanzania berduka atas 19 orang yang telah kehilangan nyawa mereka," kata Majaliwa.
Menurut keterangan komisaris regional Albert Chalamila, Precision Air PW 494 tengah membawa 43 penumpang yang terdiri dari 39 penumpang, dua pilot, dan dua awak kabin. Dalam keterangan pihak berwenang sebelumnya, 26 orang berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit di Bukoba.
Sampai saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai identitas 19 korban tersebut. Ada kemungkinan angka ini juga termasuk mereka yang tewas dalam misi penyelamatan pasalnya maskapai tersebut hanya memiliki kapasitas 48 kursi.
ADVERTISEMENT
“Kami terus menyelidiki. Ada kemungkinan bahwa dua orang tidak berada di dalam pesawat tetapi meninggal selama upaya penyelamatan,” jelas Chalamila.
Misi penyelamatan gabungan telah dilakukan sejak Minggu pagi. Misi itu dilakukan oleh staf penyelamat dari Precision Air, Otoritas Bandara Tanzania (TAA), dan kepolisian setempat.
“Kami telah berhasil menyelamatkan cukup banyak orang,” kata Komandan polisi provinsi Kagera William Mwampaghale.
Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan berharap seluruh proses penyelamatan maupun evakuasi bisa berjalan lancar dan aman.
"Saya telah menerima dengan sedih berita tentang kecelakaan yang melibatkan pesawat Precision Air. Mari kita tenang saat ini ketika penyelamat melanjutkan misi penyelamatan sambil berdoa kepada Tuhan untuk membantu kita.” tutur Hassan.
Penulis: Thalitha Yuristiana.