Poltracking: 58,3% Setuju Pembangunan IKN Berlanjut, 23,5% Tak Setuju

8 Desember 2022 14:53 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Hasil dari temuan terbaru Lembaga Survei Poltracking Indonesia menyatakan bahwa 58,3 persen publik setuju dengan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, 23,9 persen responden menyatakan tidak setuju dengan pembangunan IKN. 17,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Hasil survei Poltracking Indonesia periode 21-27 November. Foto: Poltracking Indonesia
Poltracking juga mencatat, publik yang setuju dengan keberlanjutan pembangunan IKN didorong oleh sejumlah faktor, di antaranya harapan terbukanya lapangan pekerjaan baru (24.3%), harapan meningkatnya perekonomian Indonesia (16.3%), dan pemerataan pembangunan nasional (7.4%).
"Selain proyeksi kesejahteraan ekonomi dari pembangunan IKN, ada ekspektasi pemerataan pembangunan nasional sebagai jangkar Indonesia-sentris, yang tentu selain meningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, juga meneguhkan integrasi politik nasional sebagai negara kepulauan dengan ragam suku dan budaya, yang ditandai dengan keadilan akses terhadap kesejahteraan ekonomi," beber Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, dalam paparan virtual, Kamis (8/12).
Survei bertajuk Proyeksi Ekonomi Politik Nasional Catatan Akhir Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf 2022 itu dilakukan dalam periode 21-27 November.
ADVERTISEMENT
Jumlah responden sebanyak 1.220 diwawancara secara tatap muka langsung. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.