2.662 Rumah dan 56 Hektare Sawah di Grobogan Terdampak Banjir

6 Februari 2024 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kondisi jalur utama jalan Semarang-Purwodadi tergenang banjir di Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kondisi jalur utama jalan Semarang-Purwodadi tergenang banjir di Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sedikitnya 2.662 rumah dan 56 hektare area persawahan terdampak banjir besar di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ribuan rumah yang terdampak itu berada di 12 kecamatan.
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut di beberapa titik. Saat ini masih dalam penanganan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Grobogan.
"Penyebab banjir tersebut adalah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Senin malam, 5 Februari 2024," ujar Nana, Selasa (6/2).
Foto udara kondisi Sungai Tuntang yang meluap karena tak mampu menampung debit air di Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Nana menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan volume air di tiga daerah aliran sungai (DAS) yaitu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang yang berada di Kabupaten Grobogan meluap.
Kecamatan yang terdampak banjir tersebut meliputi, Godong, Tawangharjo, Geyer, dan Tegowanu, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Kedungjati, Tanggungharjo, Grobogan, dan Gubug.
"Kemudian di Kecamatan Gubug, banjir menyebabkan Jalan Raya Purwodadi-Gubug terendam limpasan air di sisi barat jembatan, sehingga lalu lintas terputus," jelas dia.
Pengendara mendorong motornya yang mogok seusai menerjang banjir yang menggenangi jalur utama jalan Semarang-Purwodadi di Kecamatan Gubug Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Namun, saat ini tanggul jebol yang mengakibatkan banjir di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan mulai ditangani.
ADVERTISEMENT
"Dengan surutnya (banjir) ini, untuk menutup air yang masuk ke tanggul yang jebol, menggunakan sandbag. Ini ditutup dengan pasir (perbaikan sementara) untuk menutup air," ungkap Nana.
Warga melintasi jalan yang tergenang di Desa Gubug, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024). Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
Adapun untuk penanganan jangka panjang, sambung dia, akan memetakan tanggul-tanggul yang rawan jebol, lalu dilakukan perbaikan. Menurutnya, penanganan Sungai Tuntang tidak hanya untuk satu kabupaten, tetapi beberapa kabupaten, karena merupakan satu rangkaian.
"(Tanggul Sungai Tuntang) merupakan rangkaian beberapa kabupaten, mulai dari Rawa Pening, kemudian sampai ke Grobogan, bahkan berdampak pula ke daerah Demak. Makanya kita akan telusuri, dan kita pelajari lagi," kata Nana.