2 Anak Makassar Disekap Ortu Seminggu Tanpa Makan: Dirantai, Disiram Air Panas

7 Februari 2025 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak usia 8 tahun di Makassar disekap oleh ortunya selama satu minggu. Foto: Dok. Polres Pelabuhan Makassar
zoom-in-whitePerbesar
Anak usia 8 tahun di Makassar disekap oleh ortunya selama satu minggu. Foto: Dok. Polres Pelabuhan Makassar
ADVERTISEMENT
2 anak, kakak-beradik, yakni IS (8 tahun, laki-laki) dan SF (9 tahun, perempuan), disekap dan dianiaya oleh kedua orang tuanya: Ayah kandung dan ibu tiri.
ADVERTISEMENT
Penyekapan dan penganiayaan itu dilakukan di kamar wisma yang berada di Jalan Flores, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, mengatakan kasus ini terungkap dari adanya informasi masyarakat pada Jumat dini hari (7/2).
Polisi pun menemukan kedua korban di dalam kamar. "Disekap di kamar wisma," kata Restu kepada wartawan, Jumat (7/2).

Kondisi Mengenaskan

Kakak-beradik itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Penuh luka bakar dan juga terdapat luka lain yang diduga karena benda tumpul.
"Luka bakar (melepuh) dan juga tubuhnya itu sangat kurus karena kurang gizi," sebut dia. "Luka bakar indikasinya disiram air panas."

Disekap Seminggu, Dirantai di Toilet

Anak usia 8 tahun di Makassar disekap oleh ortunya selama satu minggu. Foto: Dok. Polres Pelabuhan Makassar
Kakak-beradik ini disekap oleh orang tuanya sejak tanggal 31 Januari 2025. "Iya, bisa dikatakan disekap selama satu minggu," kata Restu.
ADVERTISEMENT
Ia menceritakan, awalnya kedua anaknya itu disekap dalam kamar. Kemudian, pada tanggal 3 Februari 2025, kedua korban itu dimasukkan ke dalam toilet.
"Saat dimasukkan ke toilet, mereka juga dirantai. Di TKP juga sebelumnya ditemukan rantai dan gembok yang digunakan untuk mengikat anak tersebut," sambungnya.

Tak Diberi Makan

Restu menyebut mereka juga tak diberikan makan hingga keduanya badannya kurus karena kekurangan gizi.
“Kondisi nutrisinya kurang diduga karena ada beberapa hari tidak makan,” katanya.