Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
2 Anggota Satpol PP di Surabaya Ditendang dan Diinjak Oknum Massa Buruh
30 November 2023 20:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang anggota Satpol PP di Surabaya dianiaya oleh sejumlah massa buruh yang merupakan peserta unjuk rasa di Surabaya pada Kamis (30/11) siang. Video penganiayaan itu viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, terlihat salah seorang anggota Satpol PP Surabaya ditendang seorang peserta aksi buruh hingga tersungkur.
Kemudian, massa buruh lainnya berusaha melerai dan ada juga yang ingin menyerang anggota Satpol PP itu kembali.
Kepala Satpol PP Surabaya, M Fikser, membenarkan insiden pengeroyokan itu. Dia mengatakan, ada dua anggota Satpol PP Surabaya yang terkena serangan massa buruh.
"Memang ada dua anggota saya Jolodoro yang bertugas. Mereka itu melakukan pengawasan di pedestrian di sepanjang Jalan Ahmad Yani," ujar Fikser saat dikonfirmasi, Kamis (30/11).
Fikser menjelaskan, peristiwa itu berawal saat dua anggota Satpol PP Surabaya berinisial AM dan TA yang sedang bertugas menjaga aksi demo.
Kemudian, ada seorang warga yang meminta pertolongan untuk membuka jalan di tengah padatnya massa buruh untuk lewat.
ADVERTISEMENT
"Kemudian dia membantu warga untuk memberikan jalan. Pada saat itu perdebatan, bukan perdebatan, oknum buruh itu tidak terima terus oknum buruh itu melakukan kekerasan," jelasnya.
Fikser menerangkan, akibat penyerangan itu, dua anggotanya mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Saat ini, dua anggota Satpol PP Surabaya itu telah dibawa ke RSUD Soewandhi Surabaya untuk menjalani perawatan dan visum.
"Jadi kalau luka ada di tangan, dipukul, jadi ada ini harus divisum supaya tahu lebih jelas," terangnya.
Korban Akan Lapor Polisi
Fikset menyatakan, pihaknya berencana akan melaporkan insiden pengeroyokan ini ke Polrestabes Surabaya.
"Hari ini kami mau buat laporan kepolisian terkait dengan kekerasan yang dilakukan kepada anggota Satpol PP," ujarnya.
"Tugas mereka (anggota Satpol PP) membantu warga yang mau lewat tetapi tidak bisa, tetapi tidak diberikan malah dianiaya," tandasnya.
ADVERTISEMENT