2 Anggota TNI AU yang Bantu Rachel Vennya Kabur dari Karantina Ditahan

21 Desember 2021 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa kasus pelanggaran prokes kekarantinaan kesehatan Rachel Vennya (kiri) berbincang dengan Salim Nauderer saat menjalani sidang acara pidana singkat di Pengadilan Negeri Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (10/12/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa kasus pelanggaran prokes kekarantinaan kesehatan Rachel Vennya (kiri) berbincang dengan Salim Nauderer saat menjalani sidang acara pidana singkat di Pengadilan Negeri Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (10/12/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dua anggota TNI AU yang berinisial RF dan IG yang membantu Rachel Vennya kabur dari karantina di Wisma Atlet kini ditahan. Ini merupakan bagian dari hukuman yang diberikan TNI AU kepada anggota yang melanggar aturan.
ADVERTISEMENT
"RF sudah ditahan di rumah tahanan militer Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Sementara GF dalam waktu dekat akan menyusul menunggu surat penyerahan perkara dari Ankumnya," kata Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangannya, Selasa (21/12).
Penahanan kedua anggota TNI AU tersebut dilakukan dalam rangka pemeriksaan terhadap mereka sekaligus membantu pihak kepolisian dalam menyelesaikan masalah ini.
Kadispen TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah. Foto: Facebook/TNI Angkatan Udara
"Pomau sudah melakukan pemeriksaan pendalaman oknum prajurit FS dan IG yang diduga turut terlibat dalam perkara RV. Hal ini untuk membantu pihak kepolisian dalam proses hukum RV," ungkap Indan.
Pemeriksaan mendalam masih dilakukan terhadap FS dan IG. Hingga saat ini pihak TNI AU belum menjatuhkan sanksi apa yang akan dikenakan padanya. Namun TNI AU memastikan akan menindak tegas dua oknum tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Rachel Vennya bersama pacarnya, Salim Nauderer dan juga manajernya Maulida diduga kabur dari karantina usai melakukan perjalanan dari Amerika Serikat.
Kaburnya Rachel diduga dibantu dua anggota TNI AU, FS dan IG, bersama staf protokol Bandara Soetta, Ovelina Pratiwi.