Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
2 Bocah SD di Garut Duel Gara-gara Buku, Salah Satunya Tewas
24 Juli 2018 14:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Dua bocah sekolah dasar (SD) di Garut terlibat duel maut. Salah satu bocah yang masih berusia 12 tahun asal Kecamatan Cikajang, Garut tewas ditusuk gunting dalam duel tersebut. Perkelahian terjadi setelah keduanya terlibat percekcokan akibat hal sepele, pada Jumat (20/7).
ADVERTISEMENT
Kapolsek Cikajang AKP Cecep Bambang, mengatakan, duel maut tersebut bermula ketika korban yang masih duduk di kelas empat SD itu menuduh teman sekaligus saudaranya sendiri mencuri buku pelajaran miliknya.
"Saat pulang sekolah HI ini menuduh jika FA uang telah mencuri buku miliknya hingga terjadi perkelahian di jalan saat pulang, di Kampung Babakan Cikandang, Kecamatan Karangpawitan. Saat terjadi perkelahian tersebut, HI mengeluarkan gunting yang ia bawa di dalam tas dan menusukkan ke sejumlah bagian tubuh FA," ujar Cecep.
Akibat tusukan saat duel maut tersebut, korban yang dituduh mengambil buku itu mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri dan punggung. Saat itu perkelahian keduanya cukup mengundang perhatian warga.
Karena melihat darah yang terus mengalir dari tubuh korban, warga kemudian membawa korban ke puskesmas pembantu di Cikandang Cikajang.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, saat itu pelaku juga sempat turut mengantarkan korban ke puskesmas tersebut. Pelaku setia menemani korban hingga selesai pengobatan, menurut Cecep hal tersebut bisa terjadi karena keduanya masih bersaudara.
Setelah dua hari mendapat perawatan di rumah, pada hari Minggu (22/7) korban mengeluh kesakitan hingga ia jatuh pingsan. Karena melihat kondisi tersebut, keluarga korban membawanya ke puskesmas, namun tutup. Kemudian korban dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan. Belum sempat mendapat perawatan, korban sudah dinyatakan meninggal.
Peristiwa tersebut baru tercium polisi pada Senin (24/7) sore, setelah seorang warganet mengunggah foto korban ke media sosial. Karena pihak keluarga tak kunjung melaporkan peristiwa itu, kemudian polisi turun ke lokasi guna melakukan penyelidikan. Dalam penyelidikan, polisi berhasil menyita seragam korban dan gunting yang digunakan pelaku.
ADVERTISEMENT