Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
2 Calon Menteri Kelautan dan Perikanan Mengerucut, Kans Sandi Lebih Kuat
30 November 2020 13:48 WIB
ADVERTISEMENT
Sosok pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) pengganti Edhy Prabowo , masih belum diketahui. Namun, ada dua tokoh yang dikabarkan menguat menduduki kursi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dia adalah Wakil Ketua Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno , dan Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, Nimmi Zulbainarni.
Sumber kumparan menyebut dua nama ini sedang dipertimbangkan Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Bahkan, sumber di lingkungan Istana Kepresidenan mengungkap Sandiaga Uno sudah menemui Mensesneg Pratikno soal kans didapuk Jokowi menjadi pengganti teman separtainya yang kini ditahan KPK.
Saat ini, kans Sandiaga menjadi Menteri KP lebih besar dibanding Nimmi. “75 persen sudah pasti Sandi yang dipilih Presiden. Tapi, tetap bisa saja berubah di last minute,” kata sumber tersebut.
Bagaimana sosok keduanya?
Sandiaga Uno sudah jamak dikenal masyarakat sebagai pengusaha yang mencalonkan diri menjadi wakil presiden di Pilpres 2019. Sebelumnya, pengusaha kelahiran Pekanbaru 51 tahun lalu itu menjadi wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan sejak 2017.
ADVERTISEMENT
Politikus berharta Rp 5 triliun itu meraih gelar pendidikan di Wichita State University (1990), George Washington University (1992), dan gelar doktornya diraih tahun ini dari Universitas Pelita Harapan.
Pendiri PT Saratoga Investama Sedaya itu memang tak banyak berurusan dengan sektor kelautan atau perikanan. Namun, dia pernah bicara soal komitmennya pada nelayan saat Pilpres 2019.
Di antaranya janji mempermudah regulasi penangkapan ikan, memperlancar distribusi bahan bakar bagi nelayan, memastikan harga jual ikan yang layak, hingga memberi beasiswa bagi anak-anak nelayan hingga S3.
Meski begitu, Sandi juga pernah menuai kontroversi karena menentang kebijakan larangan cantrang yang bagi Sandi merugikan nelayan. Gara-gara janji politik itu, Sandi berseteru dengan Susi Pudjiastuti.
"Kebijakan (larangan cantrang) itu sangat merugikan nelayan. Jangan hanya karena kita memperhatikan lingkungan, lantas membuat para nelayan dibatasi mencari ikan. Insya Allah di bawah Prabowo-Sandi nelayan pantura sejahtera," janji Sandi, Selasa (26/3/19).
Namun, belakangan hubungan Sandi dan Susi mesra kembali. Sebenarnya hubungan Sandi dan Susi selama ini cukup baik. Bahkan, pada Februari 2018, keduanya sempat menyedot perhatian masyarakat luas saat keduanya berlomba adu cepat dalam ‘Festival Danau Sunter’ yang digelar kumparan.
ADVERTISEMENT
Sandi saat itu sebagai Wakil Gubernur DKI dan Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Sandi berenang dan Susi mengayuh paddle, mengelilingi danau Sunter sejauh 1 km. Keduanya memiliki keinginan yang sama agar danau-danau di Jakarta bisa bersih sebening danau di Swiss.
Beberapa pekan lalu, Sandi juga melawat ke rumah Susi di Pangandaran, Jawa Barat. Sandi dan Susi melakukan aktivitas laut bersama dan syuting untuk acara ‘Cek Ombak’.
Nimmi Zulbainarni
Kandidat Menteri KP satu lagi yaitu Dr Nimmi Zulbainarni. Dia adalah Penasihat Menteri KP Bidang Sosial Ekonomi Perikanan.
Nimmi dikenal sebagai dosen dan pengamat perikanan tangkap Institut Pertanian (IPB) Bogor, Jawa Barat. Nimmi juga menjabat Sekjen Masyarakat Perikanan Nusantara.
Gelar pendidikannya semua diraih dari IPB, sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Sama seperti Sandi, Nimmi juga punya sikap cantrang lebih baik dilegalkan. Dia pernah dilibatkan Partai NasDem untuk uji petik soal alat tangkap yang mendukung nelayan.
"Kita telah melakukan kajian di 5 kabupaten di Jawa Tengah hasilnya 66.641 orang akan kehilangan pekerjaan jika alat tangkap ini dilarang, sehingga total kerugian bisa mencapai 3,4 triliun," jelas Nimmi dikutip dari website NasDem.
Sejumlah pengamat memprediksi kursi Menteri KP akan diserahkan kepada Sandiaga Uno karena merupakan jatah Partai Gerindra di kabinet.
Jika memakai perhitungan politik yang mengakomodasi koalisi, maka Sandiaga dinilai lebih dipilih Jokowi menggantikan Edhy Prabowo sebagai menteri KP.
ADVERTISEMENT
"Ya kalau bicara potensi tentu Gerindra lebih berpeluang karena KKP kan slot kementerian yang menjadi jatah Gerindra kan dalam berkoalisi. Kalau ada nama Sandi, ya Sandi kuat gitu," kata Adi, Kamis (26/11).
Lalu, siapa yang akan dipilih Jokowi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan? Tunggu saja.