Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
2 Guru PAUD Jadi Tersangka Kasus Bocah Tewas Tanpa Kepala di Samarinda
21 Januari 2020 23:48 WIB
Diperbarui 19 Februari 2020 14:51 WIB

ADVERTISEMENT
Kasus penemuan jasad bocah tanpa kepala bernama Ahmad Yusuf Ghazali (4) di Samarinda , Kaltim, memasuki babak baru. Polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Kedua tersangka berinisial ML dan TS.
ADVERTISEMENT
Kedua tersangka merupakan guru PAUD tempat Yusuf dititipkan sebelum akhirnya hilang dan tewas. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kelalaian penjagaan hingga menyebabkan kematian.
"Ada dua tersangka, yakni ML dan TS. Dua-duanya adalah yang bertugas menjaga Yusuf di hari hilangnya Yusuf," kata Kanit Reskrim Polresta Samarinda, Ipda M Ridwan, kepada wartawan, Selasa (21/1).
Meski demikian, Ridwan belum bisa memastikan apakah keduanya langsung ditahan atau tidak. Sebab kedua tersangka tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Ulu.
"Dua tersangka sudah diperiksa. Kita lihat dulu apakah langsung ditahan atau belum. Tapi yang pasti keduanya sudah tersangka," sebutnya.
Dari hasil gelar perkara, kedua tersangka dijerat Pasal 359 KUHP, dengan tuduhan lalai hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia, dengan ancaman penjara di atas 5 tahun.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan polisi akan menetapkan tersangka baru dalam kasus ini
"Saat ini masih terus pemeriksaan, tidak menutup kemungkinan ada (tersangka lain). Yang pasti sudah dua tersangka," kata Ridwan.
Hingga saat ini, Yusuf diduga tewas karena tercebur dan hanyut di parit. Polisi belum menemukan adanya bukti baru terkait indikasi adanya tindak pembunuhan.
"Di depan PAUD kan ada parit besar, dugaannya Yusuf tercebur dan hanyut. 15 hari kan lama, selama itu bisa menghanyutkan hingga ke Jalan Antasari 2," jelasnya.
Yusuf dilaporkan hilang dari PAUD Jannatul Athfaal, sejak 22 November 2019. Jasadnya ditemukan dua minggu kemudian pada 8 Desember 2019 di Jalan Pangeran Antasari Gang III atau sekitar 4,5 km dari lokasi PAUD.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait kondisi jasad korban yang tak utuh, polisi menduga karena dimakan hewan setelah jasadnya membusuk.