Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
2 Hotel di Gili Trawangan Rusak Parah dan Toko Dijarah Usai Gempa
7 Agustus 2018 12:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah wisatawan, termasuk wisatawan luar negeri yang sedang berlibur di Gili Trawangan telah berhasil dievakuasi. Akibat gempa berekuatan 7,0 magnitudo yang mengguncang Lombok pada Minggu (6/8) malam, kondisi bangunan di sana rusak parah.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, puluhan hotel mengalami retak di setiap sisi bangunannya sehingga banyak tidak layak huni. Tercatat ada 2 hotel yang mengalami kerusakan yang cukup parah, yaitu Hotel Latya dan Hotel Gili Sanda.
Selain hotel, minimarket dan rumah makan juga hancur. Para pemiliknya meninggalkan bangunan dalam keadaan barang-barang masih di dalamnya. Kawasan Trawangan kini seperti daerah tanpa penghuni, sangat sepi.
Seorang pemilik minimarket, Suparlan (48) mengungkapkan toko miliknya dijarah orang tidak dikenal saat proses evakuasi. Ia menyebut banyak barang dagangannya yang hilang.
“Kita lagi di pinggir (dekat evakuasi). Ada polisi tapi enggak ada peduli. Ini termasuk penjarahan,” ujar Suparlan kepada kumparan di Trawangan, Lombok Barat, Selasa (7/8).
Suparlan mengungkapkan banyak wisatawan yang panik saat gempa mengguncang, sehingga mereka berlari menuju daerah pegunungan untuk mengungsi. Apalagi saat itu BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, sehingga sebagian besar wisatawan langsung menyelamatkan diri ke daerah pegunungan.
ADVERTISEMENT
“Bule ini larinya ke arah belakang (pegunungan). Warga lokal juga ke sana, paginya mereka baru kembali ke pantai untuk dievakuasi,” tuturnya.
Berdasarkan data BNPB, kawasan Trawangan merupakan yang paling parah terkena dampak gempa . Ribuan wisatawan juga dievakuasi menuju Lombok Barat.
Evakuasi wisatawan di kawasan Gili Trawangan dimulai sejak Senin (6/8). Mereka dibawa keluar pulau dengan 3 unit kapal ASDP dan 1 unit kapal Pelni. Para wisatawan dibawa ke empat pelabuhan terdekat, yaitu Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan Padangbai.
---
Untuk membantu meringankan duka para warga Lombok dan sekitarnya, kumparan menggalang donasi online melalui platform kitabisa. Donasi tersebut nantinya akan disalurkan kepada pengungsi di Lombok dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Jika Anda tergerak untuk membantu, dapat menyalurkannya di sini .