2 Hotel Mutiara di Malioboro Akan Dijadikan Shelter Corona

2 Hotel Mutiara milik Pemda DIY Akan Dijadikan Shleter Corona. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Dua bangunan Hotel Mutiara milik Pemda DIY direncanakan akan menjadi shelter corona atau isolasi terpusat (isoter). Bangunan yang berada di kawasan Malioboro ini sebelumnya dibeli Pemda DIY senilai Rp 170 miliar pada Oktober 2020 lalu.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) memang mendedikasikan kedua bangunan hotel tersebut untuk COVID-19.

"Tapi sepertinya tidak pada rumah sakit darurat tetapi ke isolasi terpusat karena beradanya di tengah kota. Kalau rumah sakit tingkat infeksiusnya cukup tinggi. Jadi rencana untuk isoter," kata Aji di Kepatihan Pemda DIY, Senin (2/8).

Hotel Mutiara di kawasan Malioboro yang akan dijadikan sentra UMKM Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Meski begitu, apabila pusat merasa dua bangunan itu memungkinkan untuk rumah sakit darurat maka bisa dirembuk ke depannya.

"Kalau nanti penilaian oleh pusat kok dinggo (difungsikan) rumah sakit darurat memungkinkan, nanti bisa dirembuk lagi. Tapi yang pasti ini segera kita siapkan untuk isoter," ujarnya.

Aji menjelaskan bangunan Hotel Mutiara yang di sebelah utara bisa menampung 80 orang dan untuk yang sebelah selatan bisa untuk 130 atau 140 orang.

Hotel Mutiara di kawasan Malioboro yang akan dijadikan sentra UMKM Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Pemda DIY belum memastikan kapan kedua bangunan tersebut akan dioperasionalkan sebagai shelter. Menurutnya bangunan tersebut hanya sebagai cadangan jika shelter lainnya penuh.

Sebelumnya, Pemda DIY berencana memfungsikan kedua bangunan hotel itu untuk sentra UMKM di DIY. Dengan alih fungsi ini, maka sentra UMKM akan mundur.