2 Jasad ABK Kapal Sierra Leone yang Hilang saat ke Batam Ditemukan

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock

Otoritas Taiwan dan Korea Selatan pada Jumat (8/4) menemukan dua mayat menyusul hilangnya sebuah kapal di Selat Taiwan.

Pusat Komando Penyelamatan Nasional Taiwan mengatakan, jenazah ditemukan oleh nelayan yang sedang berlayar di sekitar selat Taiwan. Mereka lalu melaporkan penemuan ke otoritas setempat.

Sampai saat ini ideintitas kedua jenazah belum diungkap. Meski demikian diduga jenazah itu adalah ABK kapal yang hilang.

Sampai sekarang upaya terus dikerahkan untuk menemukan empat korban lainnya.

Sebelumnya, Pusat Komando melaporkan kapal itu telah mengirimkan pesan darurat di perairan dekat pulau Penghu di Selat Taiwan. Setelah menerima pesan, mereka segera mengirim kapal dan pesawat untuk mencarinya.

Salah satu pemandangan laut di Korea. Foto: Shutterstock

Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan, pihak berwenang Taiwan menerima sinyal marabahaya dari Kyoto 1 sekitar pukul 09.50 pada hari Kamis (7/4). Sinyal itu berasal dari lokasi yang berjarak sekitar 29 km sebelah barat dari Taiwan.

"Pemerintah kami telah meluncurkan tim tanggap darurat dan mengirim kapal patroli dan helikopter untuk pencarian," kata Kemlu Korsel dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan otoritas patroli Taiwan.

Kapal berbendera Sierra Leone seberat 322 ton itu sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Batam di Indonesia dari kota Busan, Korea Selatan. Seluruh ABK adalah warga Korsel.

Ditulis oleh: Sekar Ayu.