2 Minggu Jadi Presiden, Trump Terima 12 Ribu Tweet Pembunuhan

4 Februari 2017 7:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Trump bisa jadi menjadi pihak yang merugi (Foto: Carlos Barria/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Trump bisa jadi menjadi pihak yang merugi (Foto: Carlos Barria/REUTERS)
Dua pekan sejak Donald Trump menjalani inaugurasinya sebagai Presiden Amerika Serikat. Ia sudah mendapat 12 ribu postingan Tweet dari orang-orang yang ingin 'melenyapkan' Presiden ke-45 Amerika tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir Daily Mail (3/2), berdasarkan data statistik yang dirilis Dataminr, ada 12 ribu lebih postingan di Twitter yang meminta agar seseorang membunuh Donald Trump karena kebijakan-kebijakannya yang dianggap kontroversial dan tidak masuk akal.
Pada mesin pencari Twitter, kata kunci 'assassinate Trump' bisa dengan mudah ditemukan dan terdapat lebih dari 12 ribu postingan sejak 20 Januari lalu.
Postingan 'membunuh Trump' ini bermula saat seorang wanita bernama Heather Lowrey asal Kentucky menuliskan curahan hatinya agar seseorang berbaik hati untuk membunuh Trump.
"Jika seseorang cukup kejam untuk membunuh MLK, mungkin seseorang akan berbaik hati untuk membunuh Trump" tulis Heather.
Postingan Heather Lowrey. (Foto: Dok. Daily Mail)
zoom-in-whitePerbesar
Postingan Heather Lowrey. (Foto: Dok. Daily Mail)
Postingan yang ditulis pada 17 Januari lalu ini kemudian viral dan terendus Secret Service Amerika yang lalu melakukan investigasi. Pihak Secret Service mengatakan timnya sudah melaporkan ancaman tersebut dan kemungkinan Heather akan mendapat tuntutan.
ADVERTISEMENT
Selain Heather, Zachary Benton asal Ohio sudah mendapat tuntutan terlebih dahulu karena dianggap mengancam keselamatan Presiden Trump. Secret Service juga melakukan investigasi pada penyanyi legendaris Amerika, Madonna, yang melontarkan kalimat 'akan meledakkan gedung putih' saat berorasi dalam acara Women's March.