2 Mini Ekskavator di Proyek MRT Fase 2 Dibakar Massa Demo Tolak Omnibus Law

8 Oktober 2020 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi tolak Omnimbus Law bakar cone proyek MRT.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi tolak Omnimbus Law bakar cone proyek MRT. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Demo menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, berlangsung ricuh, Kamis (8/10) petang. Sejumlah fasilitas umum, seperti Halte Transjakarta dirusak dan dibakar massa.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sejumlah fasilitas di Proyek MRT Jakarta Fase 2 pun tak luput dari amukan massa. Setidaknya 2 mini ekskavator dibakar dan pagar proyek roboh.
"Dikarenakan aksi unjuk rasa pada hari ini, 8 Oktober 2020, beberapa peralatan konstruksi MRT Fase 2 terdampak di antaranya 2 perangkat mini excavator (ekskavator) milik kontraktor CP201 dan pagar proyek yang roboh," ujar Head of Corporate Secretary MRT Jakarta, Kamal Muhamad Kamaluddin, dalam keterangannya.
Pemadaman unit mini excavator MRT Fase 2 oleh kepolisian. Foto: Dok. Istimewa
Kamal memastikan dua mini ekskavator yang dibakar massa sudah berhasil dipadamkan petugas damkar dan kepolisian. "(Saat ini) menunggu proses dievakuasi," terangnya.
Sementara itu, operasi MRT kembali dibatasi, hanya dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M BCA dan sebaliknya.
"Mempertimbangkan situasi keamanan terkini di area stasiun bawah tanah yang masih kurang kondusif, MRT Jakarta saat ini hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M BCA sambil menunggu perkembangan situasi keamanan lebih lanjut," terangnya.
Rangkaian kereta MRT melintas di bawah Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ini artinya, penumpang tidak bisa naik/turun di stasiun ASEAN hingga Bundaran HI karena ditutup sementara.
ADVERTISEMENT
"Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, Senayan dan ASEAN untuk sementara ditutup," pungkasnya.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
----------------------------------
Saksikan video menarik di bawah ini.