Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
2 Nelayan RI Ditangkap Malaysia karena Langgar Perbatasan, Kini Bebas
20 Maret 2025 1:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Zon Maritim Tanjung Sedili menangkap dua nelayan asal Indonesia karena melanggar batas wilayah perairan. Kedua nelayan itu ialah Muhammad Al Salam (26 tahun) dan Suhardi Saparteri (24 tahun), mereka awak kapal Purnama Samudera Maritim.
ADVERTISEMENT
Penangkapan kedua nelayan tersebut terjadi pada 24 Februari 2025 di perairan Tanjung Bulat, Kota Tinggi, Johor. Mereka kemudian diamankan oleh otoritas Malaysia.
Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara mengatakan, setelah melalui proses koordinasi pihak APMM memutuskan tidak melanjutkan dakwaan kepada dua nelayan tersebut. Mereka dikembalikan ke Indonesia.
"KJRI Johor Bahru menerima informasi terkait pembebasan nelayan pada 6 Maret 2025 dan menempatkan mereka di Tempat Tinggal Sementara (TTS) sebelum proses pemulangan," demikian keterangan Yuhanes yang diterima kumparan.
Bakamla, lanjut Yuhanes, menjadi pihak yang dilibatkan dalam pemulangan kedua nelayan tersebut. Proses serah terima kedua nelayan dan kapalnya itu dilakukan di perairan perbatasan laut terluar antara Malaysia dan Indonesia, Rabu (19/3).
ADVERTISEMENT
Penjemputan dilakukan Bakamla dengan menggunakan KN Pulau Nipah-321 yang berangkat dari Dermaga Batu Ampar pada Rabu pagi. Di kapal tersebut juga kedua nelayan itu diserahkan kepada Bakamla.
Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit S. Widianto, hadir dalam kegiatan tersebut. Selain itu juga turut disaksikan oleh pihak APMM, Imigrasi Malaysia, perwakilan Pemda Kepri, dan BNPB.
"Penjemputan berjalan lancar, mencerminkan sinergi yang erat antara Bakamla RI dan APMM dalam menangani permasalahan perbatasan secara kolaboratif tanpa harus melalui tindakan penegakan hukum," ujarnya.
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga yang digelar di Sydney Stadium, Kamis (20/3), sekaligus menjadi debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Garuda. Mampukah Indonesia mencuri poin dari tuan rumah?