2 Operator Bus Transjakarta yang Sempat Diberhentikan Kembali Beroperasi

8 Desember 2021 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang menaiki bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/12).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang menaiki bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Transportasi Jakarta sempat memberhentikan dua operator bus Transjakarta akibat kerap mengalami kecelakaan. Kini 2 operator itu yakni, PT. Mayasari Bakti dan Steady Safe sudah kembali beroperasi.
ADVERTISEMENT
“Mayasari dan Steady Safe ada di sini, dan kami semua adalah keluarga besar. Jadi kami semua sedang evaluasi dan perbaikan sedang berlangsung, kita harapkan semuanya normal kembali,” kata Direktur Utama PT TransJakarta Mochammad Yana Aditya kepada wartawan di Kantor PT TransJakarta, Rabu (8/12).
Menurut Yana, belum semua armada bus sudah beroperasi kembali pascainsiden kecelakaan yang berulang.
“Jadi saat ini unit yang di-grounded sedang periksa, jadi beberapa yang sudah lolos periksa, tentu sudah berjalan kembali, supaya tidak terjadi masalah teknis,” pungkas Yana.
Dirut TransJakarta M Yana Aditya pada konferensi pers Pembenahan Keselamatan Operasional TransJakarta pasca-kecelakaan dua bus TransJakarta, Sabtu (4/12). Foto: Judith Aura/kumparan
Mayasari Bhakti dan Steady Safe merupakan operator bus yang terlibat kecelakaan tunggal menabrak pos polisi di Cililitan dan juga menabrak separator jalanan di depan Bundaran Senayan pekan lalu.
Sebelumnya, Jajaran direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan pertemuan dengan direksi ke-6 operator bus di kantor pusat PT TransJakarta, Jakarta Timur, Rabu (8/12).
ADVERTISEMENT
Operator yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah PT Mayasari Bakti, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), PT Pahala Kencana, PT Bianglala Metropolitan, Kopaja, dan PT Steady Safe.
Direktur Utama Transjakarta Mochammad Yana Aditya mengatakan, pertemuan ini untuk evaluasi perihal keselamatan bus yang belakangan kerap terjadi kecelakaan.
“Kami semua berdiskusi terkait follow up dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), kami diskusikan tentang gimana kami semua nanti akan ikut serta mengikuti arahan KNKT,” kata Yana kepada wartawan di Kantor Transjakarta, Rabu (8/12).