Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Mungkin ada 2 orang, 2 orang kena lemparan batu. Kita mengamankan [pelaku pelemparan]. Kita sedang upaya penyelidikan dan penyidikan," ungkap Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah, Senin (18/1).
Tawuran ini rupanya masih lanjutan dari tawuran yang terjadi pada Minggu (17/1) malam. Sebelumnya, tawuran pada hari Minggu dipicu anak tuyul (Manggarai Bawah) menyalakan petasan.
Mestinya, dua kelompok yang tawuran Minggu kemarin hari ini menggelar musyawarah untuk berdamai. Namun, yang terjadi malah sebaliknya, mereka kembali tawuran. Bedanya, tawuran pada Senin sore diduga dipicu aksi saling lempar air kencing.
"Untuk peristiwa yang hari ini, permasalahannya dimulai dari kemarin. Kemarin awalnya ada saling lempar petasan. Hari ini saling lempar air yang diduga air kencing. Itu yang memicu tawuran. Makanya kita mengambil langkah-langkah preventif dan komprehensif," jelas Azis.
ADVERTISEMENT
Agar tawuran tidak kembali terjadi, polisi melakukan tindakan preventif dengan menempatkan mobil patroli di sekitar lokasi tawuran.
Azis menyebut pihaknya juga akan menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat agar tawuran tidak terjadi lagi ke depannya.
"Harusnya malam ini, sore ini pertemuan. Ternyata sudah terjadi lagi [tawuran]," ucap dia.
"Jadi kita melakukan pertemuan terhadap tokoh-tokoh. Kita juga akan melakukan tindakan represif kepada para pelaku tawuran," tutup Azis.
Sebelumnya, dua kelompok pemuda terlibat tawuran di Jalan Manggarai Utara, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (17/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Aksi tawuran ini dipicu saat salah satu kelompok menyalakan petasan ke kelompok lainnya. Akibatnya, aksi saling serang tak dapat dihindarkan.