2 Pasien Probable Omicron Dirawat di ICU RSUP Persahabatan: Komorbid dan Lansia

28 Januari 2022 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta TImur. Foto: ANTARA/Andi Firdaus
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta TImur. Foto: ANTARA/Andi Firdaus
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RSUP Persahabatan saat ini tengah merawat 32 pasien COVID-19. Dari jumlah tersebut, terdapat dua pasien yang mendapatkan perawatan di ruang ICU karena belum keluar hasil tes S-gene Target Failure (SGTF), untuk mendeteksi apakah tertular varian Omicron (probable Omicron).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia sekaligus dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, dr Agus Dwi Santoso menjelaskan pasien lainnya sudah dipindahkan ke ruang isolasi biasa.
“Kemarin sempat yang dirawat di ICU itu ada 5 pasien yang 3 pasien sempat untuk keluar dari ICU ke ruang isolasi biasa dalam 1 minggu ini. Sisanya ada 2 yang masih menggunakan ventilator sampai hari ini, tapi kita belum tahu jenisnya apa, dan sisanya ada di ruang isolasi COVID yang non Omicron,” kata Agus dalam forum diskusi dengan media secara virtual, Kamis (27/1) kemarin.
Agus mengatakan, dua pasien tersebut memiliki komorbid serta sudah lanjut usia (lansia). Oleh karena itu, saat ini sedang dilakukan perawatan di ruang ICU, sambil menunggu hasil lab SGTF guna mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
ADVERTISEMENT
“Sebagai tambahan hasil kita yang di ICU itu usianya 1 adalah 62 tahun yang kedua 58 tahun. Artinya pasien ini dengan usia lanjut dan dengan komorbid pasien 1 dengan kanker paru yang kedua dengan gagal ginjal. Jadi memang pemberat komorbidnya ini membuat pasien itu masuk ke dalam ICU dengan pasien ventilator,” jelasnya.
Selain itu, Agus menuturkan saat ini RSUP Persahabatan menggunakan gedung yang berbeda dalam memberikan perawatan bagi pasien Omicron dan yang non Omicron.
“Yang isolasi biasa itu sebagian besar derajatnya adalah sedang, beberapa ada ringan yang komorbid yang kita rawat. Misalnya dengan hipertensi atau dengan kehamilan yang juga kita sempat rawat yang ringan,” pungkasnya.