2 Pembantu dan 1 Anaknya Digigit Anjing Tetangga, Warga Jakbar Lapor ke Lurah

3 Juni 2020 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto ilustrasi: Anjing berjenis corgi di Corgi in the Garden, Bangkok, Thailand. Foto: Reuters/Soe Zeya Tun
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Anjing berjenis corgi di Corgi in the Garden, Bangkok, Thailand. Foto: Reuters/Soe Zeya Tun
ADVERTISEMENT
Rita, seorang warga Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakbar, melaporkan tetangganya kepada lurah setempat. Sebab, anjing milik tetangga itu telah menggigit anaknya dan dua orang pembantunya dalam waktu yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, anaknya digigit anjing tetangganya itu pada 2019. Karena anaknya dan pemilik anjing itu merupakan teman, ia tak memperpanjang masalah tersebut.
Kemudian, tujuh bulan yang lalu, seorang pembantunya digigit anjing ketika melewati rumah tetangga tersebut. Ia sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Sampai sore pembantu saya menggigil, saya telepon Pak Lurah minta tolong Pak Lurah ada mobil ambulans di dekat kelurahan, Pak Lurah action teleponin pengemudi ambulans untuk anterin ke puskesmas," terang Rita kepada kumparan, Rabu (3/6).
Lalu, satu pembantunya yang lain digigit anjing dari tetangga yang sama pada Kamis (28/5) sekitar pukul 15.00 WB. Ia kemudian lapor kepada pihak RT dan lurah.
Seorang ART di Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakbar, digigit anjing milik tetangga. Foto: Istimewa
"Pembantu saya ada cakaran gigitannya. Ini saya lapor ke Pak Lurah, terus hari Jumat, minggu lalu saya lapor ke KPKPK (DKPKP-red) bagian Kehewanan Jakbar," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Atas laporan tersebut, pihak RT, lurah, petugas dan tim dokter hewan dari DKPKP Jakbar, serta Satpol PP mendatangi rumah pemilik anjing tersebut pada Jumat (29/5).
"Mau ke rumah dia (pemilik anjing) untuk diperiksa. Tapi anjingnya udah diungsiin. Enggak dibukain pintu, katanya sudah dibunuh (anjingnya)," tambah Rita.
Menurut sepengetahuan Rita, tetangga tersebut memiliki sekitar 19 ekor anjing pada tujuh bulan yang lalu. Kini, ia memperkirakan sudah berkurang. Hanya saja lebih dari 10 ekor.
"7 bulan lalu (pemilik anjing) bikin surat pernyataan tidak boleh punya anjing lebih dari 5 ekor karena perumahan di depan DKPKP, soalnya dia kan jualin anak anjing, terima titipan anjing juga," ujar Rita.
Rita mengatakan, tetangga tersebut pernah menyerahkan anjing kepada DKPKP. Hanya saja, anjing tersebut berbeda dengan yang mengigit pembantunya.
ADVERTISEMENT
"Ini yang ngegigit pembantu, orang KPKP (DKPKP-red) kasih foto ke saya, saya kasih lihat (ke pembantu), bukan Bu, yang gendut yang kaya singa, kata pembantu saya, bukan yang ini," ujar Rita.
Karena permasalahan tersebut belum selesai, kemudian pihak Kelurahan Duri Kepa mengundang warganya untuk melakukan musyawarah. Rapat dilaksanakan pada Rabu (3/6) pukul 13.30 WIB di Ruang Lurah Duri Kepa.