2 Pengungsi Amukan Topan Rai di Filipina Meninggal Akibat Dehidrasi

22 Desember 2021 13:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Filipina terlihat di stasiun Penjaga Pantai Filipina yang rusak setelah topan Rai, di Pulau Thitu yang diklaim Filipina, Laut Cina Selatan, Selasa (21/12). Foto: Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Filipina terlihat di stasiun Penjaga Pantai Filipina yang rusak setelah topan Rai, di Pulau Thitu yang diklaim Filipina, Laut Cina Selatan, Selasa (21/12). Foto: Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak dua pengungsi Filipina yang berhasil selamat dari hantaman Topan Rai dilaporkan meninggal akibat dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Saat ini kondisi rartusan ribu pengungsi korban amukan Topan Rai begitu memprihatinkan. Mereka meminta pihak berwenang segera mengirimkan bantuan berupa makanan dan air.
Beberapa pejabat lokal menyatakan, makanan, air dan kebutuhan pokok sedikit lagi habis. Bila bantuan baru tidak segera datang maka penjarahan berpotensi terjadi.
Personel Penjaga Pantai Filipina berjalan menuju bangunan yang rusak akibat topan Rai, di Pulau Thitu yang diklaim Filipina, Laut Cina Selatan, Selasa (21/12). Foto: Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
Sementara itu, dari laporan media RMN Tacloban kematian pengungsi Topan Rai terjadi di Desa Dapa pada Senin (20/12/2021). Di wilayah itu generator untuk memproduksi air bersih rusak.
Pemerintah setempat meminta agar bantuan dari pemerintah pusat maupun independen bisa segera sampai di wilayahnya.
Topan Rai tiba di Filipina sejak Kamis pekan lalu. Rai menjadi topan paling kuat yang menghantam negara tersebut di tahun ini.
Seorang wanita mengambil barang-barang dari sebuah rumah yang rusak akibat topan Rai, di Kota Surigao, Surigao del Norte, Filipina, Minggu (19/12). Foto: Erwin Mascarinas/Greenpeace/Handout via REUTERS
Laporan saksi mata serta pihak berwenang setempat, Topan Rai merusak rumah, sekolah, dan rumah sakit. Sampai saat ini beberapa wilayah masih terisolasi karena Topan Rai.
ADVERTISEMENT
Keganasan Topan Rai turut membuat jaringan listrik dan telekomunikasi di beberapa tempat terputus.
Wali Kota Tubajon, Fely Pedrablanca, mengatakan kondisi di tempatnya begitu kacau. Tubajon merupakan salah satu wilayah paling terdampak Topan Rai di Filipina.
"Mungkin dalam beberapa hari ke depan, kita akan kehabisan makanan," kata Pedrablanca seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Kekuatan Topan Rai saat menghantam Filipina memang tidak main-main. Kekuatan angin bisa mencapai 270 kilometer per jam.
Akibatnya hampir sejuta orang warga Filipina terdampak Topan Rai. Sampai saat ini jumlah korban jiwa Topan Rai sudah mencapai 393. 56 warga lainnya nasibnya samar.