2 Perempuan di Sidoarjo Tewas Usai Tersengat Tawon Vespa

Tawon Vespa Affinis. Foto: Wikimedia Commons

Dua perempuan di Kabupaten Sidoarjo meninggal dunia usai tersengat tawon vespa. Peristiwa itu terjadi di dua tempat berbeda yakni di Desa Kedinding, Kecamatan Tarik dan di Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat pada Sabtu (11/1) tentang adanya dua sarang tawon vespa di Kedungwonokerto, Prambon; dan di Desa Kedinding, Tarik," ujar Humas Damkar BPBD Sidoarjo, Yoli, Senin (13/1).

Regu I Rescue Pos Unit Krian kemudian berangkat menuju ke lokasi pertama di wilayah Tarik sekitar pukul 09.00 WIB. Sesampainya di lokasi, petugas langsung mengambil sarang tawon tersebut.

"Sarang tawon berhasil dievakuasi oleh tim, butuh waktu sekitar tiga jam untuk mengevakuasi sarang tawon vespa tersebut," ucapnya.

Setelah itu, petugas Rescue melanjutkan perjalanan untuk mengevakuasi sarang tawon di Prambon. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 12.05 WIB.

"Butuh waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk mengevakuasi sarang tawon di kebun pisang," jelasnya.

Petugas Damkar BPBD Sidoarjo saat mengevakuasi sarang tawon vespa. Foto: Dok. Istimewa

Yoli menjelaskan, dari informasi masyarakat, ada salah satu warga Tarik bernama Suteni (73) tersengat tawon saat hendak mencari daun pisang di kebun pada Kamis (9/1).

Korban lalu dilarikan ke Puskesmas Krian untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (10/1).

Sementara, korban satunya seorang perempuan belum diketahui identitasnya tersengat tawon di sebuah kebun di wilayah Prambon pada Jumat (10/1). Ia diduga meninggal dunia di lokasi usai tersengat tawon vespa itu.

"Korban ditemukan warga dalam keadaan tergeletak di sekitar pohon pisang. Warga tidak ada yang mengenali korban, sepertinya orang dari desa lain," ujarnya.