Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
2 Perempuan WNI Meninggal Akibat Kecelakaan di Perth, Australia
22 Oktober 2024 8:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dua warga negara Indonesia meninggal dunia dalam kecelakaan dua kendaraan di Indian Ocean Dr di Neergabby, sebelah utara Perth, Australia, sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Sabtu (19/10).
ADVERTISEMENT
Mengutip media Australia, 7 News, saat itu korban naik mobil Honda Accord. Pengemudi mobil adalah wanita berusia 23 tahun dan penumpang wanita berusia 31 tahun. Mereka meninggal di TKP karena luka kritis.
Kecelakaan itu terjadi ketika mobil mereka melaju ke utara dan bertabrakan langsung dengan Jeep Cherokee yang melaju ke selatan (arah berlawanan).
Pengemudi Cherokee dan keempat penumpangnya semuanya mengalami berbagai tingkat luka yang tidak mengancam jiwa dan telah mendapat perawatan tim medis.
Investigasi masih berlangsung dan setiap saksi, atau orang-orang dengan rekaman kamera dasbor atau CCTV, diimbau untuk menghubungi otoritas berwenang.
Korban Bernama Rosanti dan Fina
Insiden ini melahirkan duka mendalam di kalangan komunitas Indonesia di Australia. Mengutip Daily Mail, korban kecelakaan bernama Rosanti dan Fina. Mereka bekerja di perkebunan wortel West Hills dan merupakan pemegang work and holiday visa (WHV).
ADVERTISEMENT
Rekan mereka, Rizki Thanan, mengumpulkan donasi lewat situs crowdfunding GoFundMe.
“Hai, nama saya Rizki, saya sahabat Rosanty dan Fina. Sahabat saya mengalami kecelakaan mobil di Indian Ocean Drive Route 60 pada tanggal 19 Oktober 2024, yang menyebabkan keduanya meninggal dunia."
"Saya sedang menggalang dana untuk meminta bantuan teman-teman untuk biaya pemulangan jenazah ke Indonesia. Berapa pun jumlah yang Anda berikan sangat berarti bagi keluarga. Terima kasih banyak semuanya,” demikian pesan yang tertulis.
Saat berita ini diunggah, donasi telah terkumpul 36.661 dolar Australia (sekitar Rp 379 juta) dari 844 donatur, melebihi target 30 ribu dolar.