2 Pesepeda Gunung yang Tewas Kecelakaan di Jalur Ijen Pegawai Pemkab Banyuwangi

Petugas membawa dua jenazah pesepda gunung yang tewas dalam kecelakaan di jalur Ijen Banyuwangi, Minggu (21/8). Foto: Dok. Istimewa

Dua korban tewas rombongan pesepeda balap gunung yang mengalami kecelakaan di jalur Ijen, Banyuwangi, pada Minggu (21/8), merupakan pegawai Pemkab Banyuwangi.

Mereka adalah Sunardi dan Ali Moevado. Sunardi tercatat sebagai Kasubag di Bagian Organisasi Setda Kabupaten Banyuwangi, sedangkan Ali Moevado adalah Korsda Pengairan Genteng.

Kapolsek Licin, AKP Dalyono, mengatakan rombongan pesepeda tersebut sebelumnya melakukan latihan bersama dari Genteng menuju Paltuding TWA Ijen.

Sesampainya di Paltuding, mereka istirahat sejenak. Selanjutnya rombongan tersebut pulang dengan menaiki kendaraan truk Isuzu Nopol B-1956-DCO, yang dikemudikan oleh Eko Hermawan Wahyudi (30), warga Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi.

"Truk tersebut bermuatan 11 orang dan sepeda gunung. Satu orang sopir dan 10 orang pesepeda," ungkap Dalyono.

Dua pesepda gunung tewas dalam kecelakaan di jalur Ijen Banyuwangi, Minggu (21/8). Foto: Dok. Istimewa

Nahas, saat menuruni tanjakan Erek-Erek, sopir truk diduga tidak mampu menguasai kendaraannya. Truk tersebut lalu oleng dan terguling hingga menabrak pembatas jalan.

Sementara untuk korban luka, lanjut Dalyono, dirawat di Puskesmas Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ia mengatakan kecelakaan ini murni karena kelalaian sang sopir.

Ia mengimbau kepada seluruh pengendara yang melewati jalur Ijen agar meningkatkan kewaspadaannya, mengingat jalur tersebut rawan kecelakaan.

Sementara itu, Sandi salah satu pengurus BRCC (Banyuwangi Road Cycling Community) turut berbela sungkawa atas kecelakaan yang menimpa para pesepeda gunung tersebut.

Menurutnya, para korban bukanlah atlet sepeda balap BRCC, melainkan para penghobi sepeda yang tergabung di komunitasnya.

"Bukan atlet, tapi para penghobi sepeda yang tergabung di BRCC," kata Sandi.