2 Pria Retas Jaringan Komunikasi Kereta Api di Polandia: Siarkan Pidato Putin

28 Agustus 2023 5:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato video, pada Sabtu (24/6/2023). Foto: Gavriil Grigorov / SPUTNIK / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato video, pada Sabtu (24/6/2023). Foto: Gavriil Grigorov / SPUTNIK / AFP
ADVERTISEMENT
Polisi Polandia menangkap dua pria yang dicurigai melakukan peretasan ilegal ke jaringan komunikasi kereta api nasional, Minggu (27/8). Aksi peretasan itu mengganggu stabilitas lalu lintas kereta api di beberapa wilayah di negara itu pada akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
“Kedua pria yang ditangkap adalah warga negara Polandia,” kata Tomasz Krupa, juru bicara kepolisian di kota Bialystok, tempat penangkapan tersebut terjadi, dikutip dari AFP.
Polisi juga menyita peralatan radio dari apartemen tempat ditahannya pria berusia 24 dan 29 tahun tersebut.
Pada Jumat malam, jaringan komunikasi radio kereta api PKP Polandia diretas di dekat kota barat laut Szczecin yang menyebabkan dikeluarkannya beberapa sinyal berhenti pada kereta. Hal itu berdampak kepada tertundanya keberangkatan 20 kereta.
Lalu lintas kembali normal beberapa jam kemudian. Namun serangan berlanjut pada Sabtu dan Minggu di wilayah lain. Meski tidak menimbulkan masalah lalu lintas kereta yang parah.
Paramedis membantu anak yang sakit kronis dari Kharkiv, Ukraina untuk naik kereta yang diubah untuk transportasi medis, di Medyka, Polandia, Kamis (10/3/2022). Foto: Yara Nardi/Reuters
Dalam laporan sejumlah media, disebutkan gangguan sinyal tersebut diselingi dengan lagu kebangsaan Rusia dan rekaman pidato Presiden Rusia Vladimir Putin.
ADVERTISEMENT
Polandia, yang setia kepada Ukraina, memainkan peran penting dalam transit senjata Barat ke negara tersebut.
Badan keamanan dalam negeri negara itu mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden pemutaran pidato tersebut.
“Kami tahu bahwa selama beberapa bulan telah ada upaya untuk mengacaukan negara Polandia. Upaya semacam itu telah dilakukan oleh Federasi Rusia bersama dengan Belarus,” kata wakil koordinator layanan khusus Stanislaw Zaryn kepada kantor berita PAP.
Serangan itu "tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan atau nyawa penumpang", tambahnya.
Selama seminggu, perkeretaapian Polandia mengalami beberapa kecelakaan, termasuk dua kali tergelincir, beruntung tidak ada yang terluka. Zaryn mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa insiden tersebut ada kaitannya dengan peretasan.