Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
2 Saksi Pembunuhan PNS Semarang Diperiksa Lie Detector, Polisi: Agar Cermat
12 Oktober 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan PNS Bapenda Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo. Dua orang saksi bahkan diperiksa menggunakan lie detector atau pendeteksi kebohongan.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, pihaknya masih melengkapi alat bukti termasuk keterangan dari saksi agar kasus ini menjadi terang dan tidak terbantahkan.
"Kami masih melengkapi alat bukti yang lain, masih proses lie detector dua saksi dan masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi. Kasus ini harus cermat dan hati hati melalui SCI (Scientific Crime Investigation) agar tidak terbantahkan," ujar Iqbal lewat pesan singkat, Rabu (12/10).
Sejauh ini pihaknya telah memeriksa 25 orang saksi. Namun, hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Belum. Penetapan tersangka melalui sebuah proses gelar perkara ya," kata Iqbal.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan ada 3 orang prajurit TNI yang turut diperiksa atas kasus pembunuhan ini. Namun, statusnya masih saksi.
ADVERTISEMENT
"Kami memeriksa tiga sejauh ini," kata Jenderal Andika. Inisialnya saya agak lupa tapi memang kebetulan ada tiga (anggota TNI)," ungkap Andika di Yogyakarta.
Ia pun tak menampik adanya penyangkalan-penyangkalan yang dilakukan oleh 3 orang prajuritnya. Sehingga menyulitkan proses pemeriksaan.
"Memang tidak semudah itu karena ada saja denial atau jawaban-jawaban yang kemudian membuat seolah-seolah tidak terlibat. Tapi kami tidak begitu saja menyerah karena kami yakin Polda juga punya bukti-bukti awal yang cukup pokoknya kami terus mengawal hingga sekarang," kata Andika.
Iwan Boedi ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar tanpa kepala bersama motornya di lahan kosong kawasan Marina, Semarang, pada 8 September 2022.
Sebelumnya, pada tanggal 24 Agustus 2022 ia dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Padahal harusnya ia diperiksa menjadi saksi kasus korupsi pasa 25 Agustus 2022. Meski tak lagi utuh, jenazah Iwan akhirnya dimakamkan.
ADVERTISEMENT
Pelaku pembunuhan diduga orang terlatih.