Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
2 Santri yang Hilang saat Wisata di Sungai Simonis Labura Sumut Ditemukan Tewas
21 Juni 2022 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pencarian terhadap dua santri bernama Sinta Alucia (14) dan Rizki Apriliandi (14) yang hilang di Sungai Simonis, Labura, Sumatera Utara, membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
Sayang, mereka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa (21/6).
Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Asahan, Ady Pandawa, mengatakan awalnya tim SAR gabungan menemukan jasad Rizki Apriliandi.
“Dia ditemukan berjarak sekitar 5 KM dari lokasi awal korban hanyut. Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, tersangkut di akar pohon, yang berada di pinggiran sungai, selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Adi dalam keterangannya.
Tim SAR gabungan kemudian mencari korban Sinta Alicia di sekitar lokasi.
“Akhirnya sekitar pukul 18.00 WIB, korban kedua ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tidak jauh dari lokasi awal korban pertama ditemukan,” ucap Adi.
Jasad Sinta langsung dievakuasi ke puskesmas setempat dan diserahkan kepada pihak keluarga.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dua santri itu hanyut dan tenggelam pada Minggu (21/6) sekitar pukul 14.30 WIB. Korban yang tergabung dalam rombongan pelajar SMP Pesantren Soibah, Labura, sedang berlibur di lokasi kejadian. Tempat itu merupakan objek wisata pemandian.
“Sesampainya di lokasi, korban bersama teman-temannya langsung mandi dan menikmati aliran sungai Simonis,” kata Kabid Darlog BPBD Labura, Jamil Mahsan.
Namun beberapa saat kemudian, lima orang pelajar termasuk korban terseret arus deras sungai.
"Tiga orang dapat diselamatkan masyarakat dan rekan-rekan nya, (namun) dua korban hilang terseret arus sungai,” ujar dia.
Masyarakat dan rombongan yang mengetahui kejadian itu sempat berusaha menyelamatkan korban dengan cara menyusuri sungai.
“Akan tetapi korban tak kunjung ditemukan,” ujar Jamil.