2 Tempat Penyebaran Corona di Bogor: Acara GPIB dan Seminar Tanpa Riba

20 Maret 2020 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto:  Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 9 orang positif corona yang tersebar di berbagai daerah seperti Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Solo hingga Kalimantan Timur (Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara).
ADVERTISEMENT
Mereka ini terpapar corona usai mengikuti seminar bisnis syariah (tanpa riba) dan acara keagamaan di Bogor pada akhir Februari 2020.
Secara spesifik ada dua acara di Bogor, Jawa Barat, yang digelar di akhir Februari 2020 itu. Pertama adalah acara seminar bisnis syariah yang digelar di Kecamatan Babakan Madang (Sentul), Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari.
Kedua, adalah acara Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (PST GPIB) di Kota Bogor yang digelar 26-29 Februari 2020. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Seminar Bisnis Syariah di Sentul, Kabupaten Bogor
Ada sebanyak 7 orang yang tersebar di DIY, Solo dan Kalimantan Timur (Balikpapan dan Samarinda) positif corona usai mengikuti acara ini.
ADVERTISEMENT
Solo (4 orang)
Empat orang pasien positif corona di Solo ini menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo terjangkit usai ikut seminar syariah tanpa riba di sebuah hotel Sentul, Kabupaten Bogor. Dari empat orang itu, dua di antaranya meninggal dunia.
Satu pasien masih dalam pengawasan terkait corona juga meninggal di Solo. Terkait ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk melakukan tracing. Dia juga berharap masyarakat melapor jika ada kontak dengan peserta seminar itu.
Samarinda (1 orang)
Gubernur Kaltim, Isran Noor, mengatakan pasien tersebut dirawat di RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda.
"Update perkembangan COVID-19 di Kaltim. Ada tiga pasien terduga COVID-19 di Samarinda, satu positif. Yang dua masih menunggu hasil litbang," ujar Isran kepada wartawan, Rabu (18/3).
ADVERTISEMENT
Isran menyatakan pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan mengikuti sebuah seminar di Sentul, Kabupaten Bogor, dan berkegiatan di Jakarta. Seminar yang dimaksud adalah seminar syariah tanpa riba.
Balikpapan (1 orang)
Dinkes Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan ada 1 pasien di Balikpapan yang positif corona. Pasien ini terkait dengan positif corona di Samarinda. Itu artinya, yang juga ikut seminar syariah tanpa riba di Sentul, Kabupaten Bogor.
Pasien itu ini dirawat RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Berdasarkan riwayat perjalanannya, pasien yang positif dari Balikpapan pernah berkontak langsung dengan pasien Covid-19 yang meninggal di Solo.
DIY (1 orang)
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada 1 pasien positif corona yang juga terpapar usai mengikuti seminar syariah tanpa riba di Sentul, Kabupaten Bogor. Dari tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, didapati pasien yang dirawat di RS Yogya pernah mengikuti seminar di Sentul. Seminar itu merupakan seminar yang sama dengan yang dihadiri para pasien positif corona di Solo, Jawa Tengah, yaitu seminar bisnis syariah.
ADVERTISEMENT
Persidangan Sinode Tahunan GPIB di Kota Bogor
Setidaknya ada dua orang yang terkonfirmasi positif corona usai mengikuti acara Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB di Hotel Aston di Kota Bogor -- acara yang juga dihadiri oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Wali Kota Bogor Bima Arya. Dua orang ini merupakan warga Lampung dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Lampung (1 orang)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan berdasarkan riwayat perjalanannya, pasien positif corona di daerahnya itu mengikuti PST GPIB di Kota Bogor pada 26-29 Februari 2020.
Reihana menambahkan bahwa laki-laki dengan usia 62 tahun tersebut menghadiri seminar GPIB di Hotel Aston, Kota Bogor, Jawa Barat, pada 25-28 Februari 2020. Kemudian pada 29 Februari 2020 pasien kembali ke Bandar Lampung. Lalu mengalami gejala pada 3 Maret 2020 yaitu panas, batuk, nafsu makan masih normal namun susah menelan, dengan suhu tubuh 37 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Kutai Kartanegara (1 orang)
Dinkes Kalimantan Timur menyebut ada satu pasien positif corona. Pasien itu usianya 29 tahun dan kini dirawat di RSUD Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Pasien ini diketahui memiliki riwayat bepergian ke Jakarta pada 23 Februari 2020.
Kemudian pasien lanjut ke Bogor pada 26-29 Februari 2020 mengikuti PST GPIB di Hotel Aston, Kota Bogor. Pada 4 Maret 2020, pasien itu pulang ke Kaltim.